Senin 11 Jan 2021 10:32 WIB

KRI Kurau Temukan Sejumlah Puing Diduga Milik Sriwjaya Air

KRI Kurau-856 Lantamal II Padang ikut pencarian pesawat di perairan Pulau Laki.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Puing-puing mesin pesawat Sriwijaya Air SJ182 ditemukan saat proses evakuasi di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad (10/1).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Puing-puing mesin pesawat Sriwijaya Air SJ182 ditemukan saat proses evakuasi di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Ahad (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kapal Republik Indonesia (KRI) sebagai salah satu unsur dari satuan Kapal Patroli Pangkalan Utama TNI-AL (Lantamal) II Padang, Sumatra Barat menemukan sejumlah puing yang diduga milik Sriwijaya Air SJ182.

"KRI Kurau-856 terlibat dalam upaya pencarian dan melaporkan telah menemukan sejumlah puing yang diduga milik pesawat Sriwijaya," kata Komandan Lantamal II Padang, Laksamana Pertama (Laksma) Hargianto di Kota Padang, Senin (11/1).

KRI Kurau-856 yang dikomandani oleh Mayor Laut (P) Nurochim dan tergabung dalam Satuan Tugas pencarian dan penyelamatan (SAR) pesawat Sriwijaya di sekitar perairan Kepulauan Seribu dan kawasan Pulau Laki.

Hargianto mengatakan, pihaknya mendukung penuh serta menyemangati para ABK KRI Kurau-856 yang tengah menjalankan tugas kemanusiaan. Dia menjelaskan, tugas pencarian dan penyelamatan (SAR) terhadap pesawat nahas Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ182 merupakan operasi militer selain perang (OMSP). "Ini merupakan tugas kemanusiaan yang mulia."

Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal II, Mayor Laut (T) Syahrul, mendoakan para prajurit TNI AL yang bertugas bisa menunaikan amanah dengan baik. "Semoga prajurit yang tengah bertugas diberikan kekuatan, kesehatan, dan kemampuan dalam melajsanakan tugas kemanusiaan ini," katanya.

Lantamal II Padang juga mendoakan para keluarga penumpang Sriwijaya agar diberikan kekuatan dan kesabaran, terkhusus 5 prnumpang yang diketahui berasal dari Sumbar. Pesawat jenis Boeing 737-500 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten.

Setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13 ribu kaki. Pesawat lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement