Senin 11 Jan 2021 09:26 WIB

BMKG: Cuaca Mendukung Pencarian Sriwijaya Air Hari Ketiga

Kecepatan angin di sekitar Pulau Lancang dan Laki 10-20 knot dari arah barat laut.

Sebuah kapal penangkap ikan (kanan) berlayar melewati operasi pencarian dan penyelamatan di dekat lokasi yang diduga kecelakaan penerbangan Sriwijaya Air SJ182 di perairan Jakarta, Indonesia, 10 Januari 2021. Kontak dengan penerbangan Sriwijaya Air SJ182 hilang pada 09 Januari 2021 tak lama setelah kejadian tersebut. pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Jakarta dalam perjalanan ke Pontianak di provinsi Kalimantan Barat.
Foto: EPA-EFE/Bagus Indahono
Sebuah kapal penangkap ikan (kanan) berlayar melewati operasi pencarian dan penyelamatan di dekat lokasi yang diduga kecelakaan penerbangan Sriwijaya Air SJ182 di perairan Jakarta, Indonesia, 10 Januari 2021. Kontak dengan penerbangan Sriwijaya Air SJ182 hilang pada 09 Januari 2021 tak lama setelah kejadian tersebut. pesawat lepas landas dari Bandara Internasional Jakarta dalam perjalanan ke Pontianak di provinsi Kalimantan Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan kondisi cuaca cukup mendukung untuk proses pencarian dan pertolongan hari ketiga terhadap korban pesawat jatuh Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak di sekitar perairan Kepulauan Seribu. Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan prakiraan cuaca untuk pencairan dan penyelamatan korban pada hari ini cukup mendukung.

"Untuk pagi hari di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki diperkirakan akan terjadi hujan ringan dengan kecepatan angin sekitar 10 sampai 20 knot dari arah Barat Laut dengan ketinggian gelombang 0,5 sampai 1 meter," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (11/1).

Baca Juga

Ia mengatakan, pada siang dan sore hari cuaca diperkirakan berawan dengan kecepatan angin antara 8 sampai 15 knot. Ketinggian gelombang sekitar 0,5 sampai 1 meter.

"Kemudian pada malam hari juga diperkirakan hujan ringan, kecepatan angin 8 sampai 15 knot dan ketinggian gelombang sekitar 0,5 sampai 1 meter," ujarnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement