REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Eks mantan ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Moermahadi Soerja Djanegara resmi dilantik menjadi rektor Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan (IBIK) Bogor. Dia menyampaikan, transformasi kelembagaan yang dimiliki IBIK merupakan keniscayaan yang mampu mengubah tantangan zaman menjadi kesempatan.
"Hal ini sangat disadari oleh IBI Kesatuan demi mewujudkan visi menjadi world research university yang berkarakter kewirausahaan. Perubahan zaman sejak lembaga pendidikan ini didirikan telah dapat dibuktikan dalam seluruh transformasi kelembagaan yang dilakukan oleh IBIK,” ujar Moermahadi di Kota Bogor, Ahad (10/1).
Dia mengatakan, salah satu tantangan yang diubah menjadi kesempatan oleh IBIK dalam rangka mewujudkan kampus yang inklusif, yakni dengan membuka kanal pengetahuan untuk masyarakat luas di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Menurut Moermahadi, peran institusi pendidikan untuk menjadi sumber pengetahuan harus tetap berlangsung. Misalnya, dengan menyelenggarakan seminar daring yang diunggah ke platform digital. Dengan semangat mengambil peran dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, kata Moermahadi, IBIK menyelenggarakan pendidikan berbasis teknologi yang ditunjang dengan fasilitas yang lengkap.
'Era teknologi informasi yang menembus batas ruang, waktu, dan teritorial menjadi perhatian utama bagi Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan untuk mengembangkan pola pendidikan yang berkualitas sesuai dengan standar mutu nasional maupun internasional,” ujarnya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengapresiasi dedikasi Moemahadi untuk pendidikan. Dia menyebut, profesor Moermahadi merupakan tokoh nasional yang sukses memimpin lembaga tinggi negara BPK.
"Namun karena dedikasinya yang tinggi kepada pendidikan, beliau turun gunung memimpin IBIK. Mudah-mudahan dunia pendidikan di Kota Bogor akan semakin maju dengan hadirnya beliau sebagai rektor IBIK,” tutur Bima.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
