Senin 11 Jan 2021 08:16 WIB

BRI Siap Berikan Tambahan Modal Kerja UMKM

58 persen pelaku usaha mikro dapatkan dampak signifikan atas stimulus subsidi bunga.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
BRI mencatat 58,2 persen pelaku usaha mikro mendapat dampak signifikan atas stimulus subsidi bunga pinjaman untuk menjaga roda bisnisnya tetap berjalan normal.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
BRI mencatat 58,2 persen pelaku usaha mikro mendapat dampak signifikan atas stimulus subsidi bunga pinjaman untuk menjaga roda bisnisnya tetap berjalan normal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Micro & SME Index (BMSI) telah merekam dampak positif berbagai bantuan bagi pelaku usaha mikro dan kecil, serta optimisme UMKM menatap pemulihan ekonomi pada 2021. Maka begitu, BRI siap memberikan tambahan kredit modal kerja kepada UMKM.

Melalui Indeks UMKM pertama di Indonesia ini, BRI mencatat ada banyak pelaku UMKM yang terbantu akibat berbagai stimulus dari pemerintah sejak pandemi Covid-19 melanda. Hasil survei BMSI per November lalu mencatat, 58,2 persen pelaku usaha mikro mendapat dampak signifikan atas stimulus subsidi bunga pinjaman untuk menjaga roda bisnisnya tetap berjalan normal. 

Kemudian sebesar 11,8 persen pelaku usaha mikro dan kecil yang operasional bisnisnya bisa meningkat setelah mendapat subsidi bunga dari pemerintah. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan banyaknya pelaku UMKM yang bisa bertahan pasca mendapat stimulus, membuktikan bahwa berbagai program bantuan untuk pelaku usaha UMKM memegang peranan penting untuk menjaga stabilitas sektor tersebut dan kondisi perekonomian nasional.  

"UMKM telah menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia, sehingga stimulus segmen ini harus disediakan dengan jumlah yang cukup, terjangkau, mudah dan cepat penyalurannya. BRI berkomitmen terus menyalurkan berbagai bantuan dan insentif bagi UMKM secara efektif dan efisien," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (11/1).

Survei BMSI yang melibatkan 3.000 responden dari 33 provinsi juga mencatat, sebanyak 57,9 persen UMKM mengaku lebih mampu membayar pembiayaan yang mereka dapat setelah memperoleh stimulus subsidi bunga. Angka tersebut lebih tinggi sembilan persen jika dibandingkan tanpa ada subsidi bunga pinjaman, atau hanya sebesar 48,9 persen UMKM yang menyanggupi pembayaran kredit. 

Berbagai program pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang terus bergulir hingga kini juga berdampak pada optimisme pelaku usaha. Indeks Sentimen Bisnis (ISB) BMSI mencatat, ekspektasi UMKM atas perbaikan kondisi ekonomi mulai meningkat dengan capaian angka 96 per November 2020 lalu. Angka ini telah meningkat dengan signifikan dan menunjukkan mulai adanya pemulihan kepercayaan diri dari UMKM, setelah sebelumnya sentimen mereka terhadap pemulihan ekonomi turun hingga level 66,9 dan 71,1 pada kuartal satu dan dua tahun lalu. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement