Senin 11 Jan 2021 06:22 WIB

Megawati Apresiasi Tenaga Medis Saat Masa Pandemi

Megawati menilai pandemi momentum membangkitkan semangat gotong royong.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Megawati dalam perayaan HUT ke-48 PDIP yang digelar secara daring, Ahad (10/1).
Foto: Dok istimewa
Megawati dalam perayaan HUT ke-48 PDIP yang digelar secara daring, Ahad (10/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa pandemi Covid-19 begitu berdampak ke banyak sektor kehidupan. Ia pun menyampaikan apresiasinya kepada para tenaga kesehatan yang selama ini terus berjuang di garda terdepan.

"Terima kasih bagi para tenaga kesehatan yang terus mengabdikan diri menyelamatkan rakyat dari paparan Covid-19," ujar Megawati dalam perayaan HUT ke-48 PDIP yang digelar secara daring, Ahad (10/1).

Baca Juga

Ia juga menyampaikan rasa apresiasi dan terima kasihnya kepada elemen masyarakat lain, seperti guru yang tetap berusaha memberikan ilmu kepada anak bangsa. Juga para pekerja yang terus berjuang menjaga ekonomi negara.

"Terima kasih pula bagi para petani, nelayan, pekerja di semua sektor dan UMKM yang tidak menyerah, terus berjuang menjaga ekonomi negara tetap berjalan. Doa dan perjuangan Ibu bersama kalian," ujar Megawati.

 

Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, menurutnya harus menjadi momentum seluruh elemen masyarakat untuk saling membantu dan gotong royong. Hal inilah yang disebutnya tengah dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Alhamdulillah Bapak Presiden, menurut saya dengan keadaan Covid-19 ini, alhamdulillah sekali karena gotong royong kita masih dapat hidup. Meskipun tentunya terjadi sebuah penurunan dari sisi ekonomi, sosial, da lain sebagainya," ujar Megawati.

Menurutnya, pandemi Covid-19 memperlihatkan kebenaran hukum evolusi yang menetapkan pergantian alam dan keadaan. Hal inilah yang harus diadaptasi semua orang dalam cara hidupnya yang dapat berdampak positif ataupun negatif.

Untuk menjaga perubahan tersebut ke arah yang lebih baik, dibutuhkan hukum yang menjamin keberlangsungan kemajuan bangsa. Dasar dari semua itu adalah keselamatan dan kehidupan masyarakat.

"Kita tak perlu mencari lagi mode kebijaksanaan lain, karena sebenarnya sejak bangsa ini berada di jalan revolusi mencapai kemerdekaan, ada satu bintang penuntun, yaitu sekali lagi saya sebut Pancasila," ujar Presiden ke-5 Republik Indonesia itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement