Ahad 10 Jan 2021 19:47 WIB

PVMBG: Pelapukan Batu Salah Satu Penyebab Longsor Sumedang

PVMBG mengingatkan potensi longsor susulan masih dapat terjadi.

 Foto selebaran yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional Indonesia (BASARNAS) menunjukkan operasi pencarian dan penyelamatan setelah longsor di Sumedang, Jawa Barat, Indonesia, 10 Januari 2021. Menurut laporan setempat, setidaknya 11 orang tewas, termasuk seorang bocah berusia enam tahun, dan beberapa masih hilang setelah tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat melanda kota itu.
Foto: EPA-EFE/BASARNAS
Foto selebaran yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional Indonesia (BASARNAS) menunjukkan operasi pencarian dan penyelamatan setelah longsor di Sumedang, Jawa Barat, Indonesia, 10 Januari 2021. Menurut laporan setempat, setidaknya 11 orang tewas, termasuk seorang bocah berusia enam tahun, dan beberapa masih hilang setelah tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat melanda kota itu.

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan salah satu penyebab bencana longsor yang terjadi di Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yakni akibat adanya pelapukan sejumlah jenis bebatuan. Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Kasbani mengatakan pelapukan itu menyebabkan lolosnya air, sehingga lapisan pelapukan bebatuan breksi dan tufa itu menjadi bidang yang tergelincir atau longsor.

"Hujan yang turun dengan intensitas tinggi menjadi pemicu terjadinya gerakan tanah," kata Kasbani dalam keterangannya yang diterima di Bandung, Ahad (10/1).

Baca Juga

Selain itu, menurutnya area yang longsor merupakan tebing lahan terbuka tanpa adanya vegetasi yang berakar kuat. Kemudian saluran drainase yang kurang baik menjadi salah satu faktor longsor menimpa pemukiman masyarakat di bawahnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement