Ahad 10 Jan 2021 18:01 WIB

Permintaan Turun, Telur dan Ayam tak Lagi Mahal

Menurunnya permintaan, pasokan yang tersedia dapat mencukupi kebutuhan secara normal.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Pekerja memanen telur ayam di Wonokoyo, Malang, Jawa Timur, (ilustrasi). Harga telur ayam sudah kembali normal akibat menurunnya permintaan.
Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Pekerja memanen telur ayam di Wonokoyo, Malang, Jawa Timur, (ilustrasi). Harga telur ayam sudah kembali normal akibat menurunnya permintaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, permintaan terhadap komoditas telur dan daging ayam ras mulai mengalami penurunan. Hal itu berdampak pada mulai turunnya harga telur dan daging ayam ras pada awal tahun ini.

Kepala Bidang Harga Pangan, Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian, Inti Pertiwi, mengatakan seiring dengan menurunnya permintaan, pasokan yang tersedia dapat mencukupi kebutuhan secara normal. "Harga juga ikut turun," kata Inti kepada Republika.co.id, Ahad (10/1).

Baca Juga

Ia menjelaskan, harga telur ayam ras pada tingkat produsen secara nasional sebesar Rp 21.811 per kilogram (kg) turun dari rata-rata bulan lalu yang berkisar Rp 23 ribu per kg.

Adapun harga daging ayam ras juga terus mengalami penurunan menjadi Rp 21.203 per kg dari posisi bulan lalu yang sempat mendekati Rp 24 ribu per kg. Tren harga dua komoditas tersebut di tingkat konsumen mulai mendekati acuan pemerintah untuk kedua komoditas itu yakni Rp 19 ribu-Rp 21 ribu per kg.

Lebih lanjut pada tingkat konsumen, juga mengalami tren penurunan. Masih dari sumber data yang sama, rata-rata nasional untuk telur ayam ras sebesar Rp 26.183 per kg sedangkan daging ayam ras Rp 35 ribu per kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement