Ahad 10 Jan 2021 15:42 WIB

Stok Elpiji 3 Kg di Kabupaten Tasikmalaya Dipastikan Aman

Pertamina menyalurkan elpiji di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak total 841.200 tabung

Rep: Bayu Adji P/ Red: Gita Amanda
PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III Jawa Bagian Barat (Jabar) memastikan stok dan penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) melalui agen dan pangkalan tetap berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Foto: Pertamina
PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III Jawa Bagian Barat (Jabar) memastikan stok dan penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) melalui agen dan pangkalan tetap berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) III Jawa Bagian Barat (Jabar) memastikan stok dan penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) melalui agen dan pangkalan tetap berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Penyaluran dilakukan melalui 33 agen serta 776 pangkalan resmi Pertamina di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR III, Eko Kristiawan mengatakan, untuk Januari 2021 Pertamina menyalurkan elpiji di wilayah Kabupaten Tasikmalaya sebanyak total 841.200 tabung. “Pertamina akan menambah alokasi pasokan apabila diperlukan. Kami terus melakukan pemantauan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya,” kata dia melalui keterangan resmi, AHad (10/1).

Baca Juga

Selain memantau ketersediaan, Pertamina juga terus memantau harga elpiji 3 kg di pangkalan wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Menurut Eko, Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 16 ribu per tabung untuk wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Ia mengatakan, untuk mendapatkan harga sesuai dengan Surat Keputusan Bupati, masyarakat diimbau untuk membeli elpiji 3 kg di pangkalan resmi Pertamina. “Selain harga yang sesuai, masyarakat bisa mendapatkan elpiji yang terjamin kualitasnya,” ujar dia.

Eko menambahkan, berbagai upaya terus dilakukan Pertamina untuk memastikan stok dan penyaluran elpiji 3 kg di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya tetap aman. Salah satu upaya yang dilakukan adalah  pelaksanaan operasi pasar di wilayah Kecamatan Manonjaya pada hari Ahad, sebagai tambahan suplai untuk wilayah tersebut. Pertamina dengan pemerintah daerah akan terus berkoordinasi untuk melakukan pemantauan stok dan penyaluran elpiji 3 kg di lapangan.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 kilogram, elpiji 3 kg bersubsidi diperuntukkan hanya bagi masyarakat kurang mampu dan usaha mikro. Usaha mikro adalah usaha dengan aset maksimal 50 juta dan omzet maksimal 300 juta per tahun.

Sedangkan untuk usaha kecil, menengah, dan atas, serta masyarakat yang tergolong mampu diharapkan menggunakan elpiji Non Subsidi Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg agar pendistribusian elpiji subsidi lebih tepat sasaran.

Pertamina juga mengingatkan kepada para agen elpiji untuk memastikan ketersediaan stok tabung elpiji 3 kg di pangkalan, mengutamakan penjualan pangkalan kepada konsumen rumah tangga prasejahtera, dan usaha mikro yang menjual elpiji 3 kg sesuai dengan HET. “Pertamina akan melakukan pembinaan jika terdapat Lembaga penyalur atau apapun Pangkalan yang melakukan pelanggaran,” kata Eko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement