Ahad 10 Jan 2021 10:02 WIB

Mulyadi, HMI, dan Sriwijaya Air SJ 182

Mulyadi Tamsir adalah guru terbaik dalam mengelola organisasi sebesar HMI

Mantan Ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam Mulyadi P Tamsir (kanan)
Foto:

Oleh : Arief Rosyid Hasan, Ketua Umum PB HMI 2013-2015

Mas Mul, pertemuan pertama kita selain rapat-rapat di sekretariat PB HMI adalah ketika bertemu di Terminal Busway Manggarai. Sore itu, saya baru pulang kerja dari Klinik Cempaka Putih dan Mas Mul baru pulang kuliah dari Universitas Trisakti.

Mas Mul, terpaut 5 tahun usia di atas saya. Begitupun proses di HMI, Beliau lebih dulu aktif sebagai Ketua Bidang Pembinaan Anggota/Kaderisasi PB HMI 2010-2012, saya sebagai Wasekjen Eksternal PB HMI 2010-2012. Dalam Kongres yang panjang, sebulan dan di tiga tempat, saya ditakdirkan bekerjasama dengan beliau dalam PB HMI 2013-2015.

Suatu waktu pelantikan HMI di Pontianak, saya memaksa Mas Mul untuk melanjutkan penerbangan ke Sintang, Kalbar. Dengan menggunakan pesawat ATR, kami tiba di salah satu kabupaten transmigran terjauh di Kalimantan, 1.600 kilometer dari Jakarta.

photo
Ketua Umum PB HMI, Mulyadi P Tamsir (tengah) memberikan bunga kepada perwakilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat menggelar aksi damai di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/5). (Republika/ Raisan Al Farisi) - (Republika/Raisan Al Farisi)

 

Mas Mul memperkenalkan saya dengan kedua orang tuanya, beralas lantai semen, kami menikmati teh hangat dari Ibunda Mas Mul siang itu. Saya membayangkan sembari bersyukur, bagaimana HMI bisa mengangkat kami semua dari bukan siapa-siapa hingga seperti hari ini. 

Saya datang kembali ke Pontianak Kalbar untuk menghadiri pernikahan Mas Mul tanggal 20 November 2020, sebulan lebih yang lalu. Saya sangat bahagia, akhirnya Mas Mul dipertemukan dengan kekasih sejatinya, yang kini bersamanya menuju Surga.

Seringkali kami semua di WAG PB HMI 2013-2015 memperingati Mas Mul untuk segera menikah. Alhamdulillah, dalam usia 39 tahun beliau akhirnya menikah dengan kebahagiaan sangat terang terpancar.

Mas Mul adalah tokoh muda muslim dengan komitmen keumatan dan kebangsaan yang tidak perlu diragukan. Suatu waktu beliau digarda terdepan dalam Aksi Bela Islam 212 dan 411, reaksi terhadap penistaan agama Islam.

 

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement