Ahad 10 Jan 2021 00:16 WIB

Pirlo Waspadai Kualitas dan Kekompakan Pemain Sassuolo

Juventus akan menjamu Sassuolo pada laga lanjutan Serie A besok.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Andri Saubani
Pelatih Juventus Andrea Pirlo
Foto: EPA-EFE/ELISABETTA BARACCHI
Pelatih Juventus Andrea Pirlo

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Setelah mengatasi AC Milan, Juventus langsung ditunggu kuda hitam Sassuolo. Kedua tim bertemu pada lanjutan Serie A musim 2020/21.

Juve bertindak sebagai tuan rumah. Tepatnya di Stadion Allianz, Turin, Senin (11/1) dini hari WIB.

Baca Juga

Pelatih si Nyonya Tua, Andrea Pirlo bereaksi jelang laga ini. Ia menyadari partai sulit menanti sang juara bertahan.

"Sassuolo tim yang sangat bagus, yang telah bermain bersama, selama beberapa tahun terakhir," kata Pirlo dalam konferensi pers, dikutip dari Football Italia, Ahad (10/1).

Ia melihat kubu tamu sangat lihai sewaktu menguasai bola. Pun ketika dalam tekanan, I Neroverdi, menurutnya, menunjukkan ketenangan.

Oleh karenanya, Pirlo meminta anak asuhnya konsisten mempertankan fokus. Sedikit kesalahan bisa berakibat fatal.

"Mereka juga memiliki pelatih hebat dalam diri Roberto De Zerbi," ujar allenatore 41 tahun ini, menambahkan.

Saat sedang belajar menuju dunia kepelatihan, Pirlo memiliki banyak panutan. De Zerbi salah satunya.

Kini mereka bakal berhadapan. Terlepas dari duel 90 menit di Allianz Stadium nantinya, beberapa kali mereka terlibat dalam sebuah diskusi.

"Kami selalu melakukan percakapan bagus tentang sepak bola, tetapi ada banyak pelatih muda di luar sana yang melakukan dengan baik," tutur Pirlo.

Juventus kembali ke perburuan gelar. Memasuki tahun baru, pasukan hitam putih sudah mengantongi dua kemenangan beruntun.

Teranyar, Bianconeri berjaya di San Siro. Milan dihajar, 3-1.

Namun Pirlo meminta pasukannya tidak terbawa euforia berlebihan. Sebab, masih banyak poin yang harus direbut, hingga akhir musim.

"Itu kemenangan penting (di San Siro), tetapi jika besok (melawan Sassuolo), kami gagal menang, maka semuanya akan sia-sia," tutur juara dunia 2006 bersama tim nasional Italia itu.

Meski dihuni para pemain berkualitas, Pirlo tetap melihat ada yang harus diperbaiki dari timnya. Beberapa kali, ketika sudah unggul, awak si Nyonya Tua cenderung lengah.

Ia tak menyukai hal itu. Ia meminta Leonardo Bonucco dan rekan-rekan meningkatkan fokus di semua pertandingan tersisa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement