Sabtu 09 Jan 2021 21:50 WIB

Petugas Gabungan dari Kepulauan Seribu Cari Korban Pesawat

Petugas gabungan hingga kini sedang melakukan pencarian, belum ada temuan korban.

Petugas Gabungan dari Kepulauan Seribu Cari Korban Pesawat. Prajurit Kopaska TNI AL menaikkan perahu karet ke atas KRI Gilimanuk-53 di Dermaga Pelabuhan JICT 2, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Kegiatan tersebut untuk persiapan proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Petugas Gabungan dari Kepulauan Seribu Cari Korban Pesawat. Prajurit Kopaska TNI AL menaikkan perahu karet ke atas KRI Gilimanuk-53 di Dermaga Pelabuhan JICT 2, Jakarta, Sabtu (9/1/2021). Kegiatan tersebut untuk persiapan proses pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang hilang kontak di perairan Kepulauan Seribu.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Petugas gabungan lintas instansi daru Kepulauan Seribu tengah melakukan pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air rute Pontianak-Jakartayang diduga jatuh di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1).

Petugas gabungan yang terdiri dari aparatur Kelurahan Pulau Pari, aparatur Kelurahan Pulau Tidung, Satpol PP, Polisi, dan unsur masyarakat menyisir lokasi-lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat.

Kepala Sektor 8 Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Eko Mahendro mengatakan, pihaknya menerjunkan personel dari Posko Pulau Pari, Posko Pulau Lancang dan Posko Pulau Tidung untuk ikut serta dalam penyisiran pencarian korban.

"Petugas gabungan hingga kini sedang melakukan pencarian, belum ada temuan korban," kata Eko dihubungi di Jakarta, Sabtu.

 

Lokasi pencarian ada di perairan Pulau Laki, yang berada di antara Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari dan Kelurahan Pulau Tidung sehingga untuk proses pencarian korban pihaknya bersama aparatur dua kelurahan tersebut menggunakan kapal operasional kelurahan masing-masing.

"Untuk saat ini baru ditemukan serpihan berupa kabel dan baju-baju tapi belum bisa dipastikan apakah itu serpihan pesawat dan baju milik korban atau bukan," jelas Eko.

Terkait temuan tersebut, barang-barang dikumpulkan dan dikoordinasikan dengan aparatur kelurahan setempat, sementara untuk antisipasi evakuasi jika ditemukan korban jatuhnya pesawat, pihaknya akan mendirikan posko besar untuk petugas Gulkarmat di Pulau Lancang.

"Tim rescue dan rescue boat kita siagakan di Pulau Lancang untuk antisipasi evakuasi korban," ujar Eko.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan membenarkan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

“Telah terjadi ‘lost contact’ pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan ‘call sign’ SJ182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto.

Novie mengatakan saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement