Sabtu 09 Jan 2021 20:50 WIB

Keluarga Penumpang Sriwijaya Diminta Bawa Data Antemortem

Keluarga Penumpang Sriwijaya diminta bawa data antemortem ke Posko DVI

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah warga yang merupakan kerabat dari penumpang pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak menunggu di posko informasi Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (9/1/2021). Hingga kini para kerabat dari 62 penumpang pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak masih menunggu informasi di tempat tersebut.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah warga yang merupakan kerabat dari penumpang pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak menunggu di posko informasi Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Sabtu (9/1/2021). Hingga kini para kerabat dari 62 penumpang pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak masih menunggu informasi di tempat tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya sudah membuat posko antemortem untuk keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Keluarga korban diharapkan datang ke posko tersebut untuk memberikan ciri-ciri fisik keluarganya yang menumpang dalam pesawat tersebut.

"Kami harapkan keluarga penumpang pesawat terdekat untuk bisa segera ke pos antemortem di RS Polri Kramat Jati," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam keterangan tertulisnya Sabtu (9/1).

Baca Juga

Menurut, Yusri menyebut pihaknya membutuhkan keterangan dari keluarga penumpang. Keterangan yang diperlukan seperti ciri-ciri keluarganya yang ikut menumpang di pesawat tersebut. Diantaranya dengan membawa rekam jejak penyakit atau ciri-ciri anggota keluarganya yang ada di dalam pesawat Sriwijaya Jaya rute Jakarta-Pontianak.

"Kami harap keluarga terdekat agar bisa datang langsung ke RS Kramat Jati di posko antemortem dengan membawa rekam jejak penyakit atau ciri-ciri yang bisa menjadi bahan identifikasi tim DVI mengidentifikasi korban termasuk DNA keluarga sedarah," terang Yusri.

Lebih lanjut, kata Yusri, hal itu perlu dilakukan agar pihak kepolisian dapat mengidentifikasi korban jika sudah ada yang ditemukan. Posko itu sendiri sudah dibuka mulai malam hari ini. Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dikabarkan hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. pesawat tersebut dinyatakan jatuh di dekat Pulau Laki. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement