Sabtu 09 Jan 2021 16:50 WIB

PFI Medan Gandeng Kontras Inisiasi Jurnalis Sadar HAM

Gerakan jurnalis sadar HAM ini harus terus disuarakan.

PFI Medan Gandeng Kontras Inisiasi Jurnalis Sadar HAM. Ilustrasi pengaduan kasus HAM
Foto: mgrol101
PFI Medan Gandeng Kontras Inisiasi Jurnalis Sadar HAM. Ilustrasi pengaduan kasus HAM

IHRAM.CO.ID,MEDAN -- Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan ingin memulai menginisiasi jurnalis sadar dibekali dengan pemahaman tentang hak asasi manusia (HAM).

"Untuk itu PFI Medan menggandeng Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Sumatra Utara untuk sama-sama berbagi pemahaman soal HAM," kata Ketua PFI Medan Rahmad Suryadi di Medan, Sabtu (9/10).

Ia mengatakan gerakan jurnalis sadar HAM ini harus terus disuarakan. PFI Medan menginginkan para jurnalis memiliki pemahaman yang sama dalam memandang kasus-kasus pelanggaran HAM.

"Apalagi tidak jarang jurnalis juga menjadi korban,” ucap Rahmad Suryadi.

Rahmad mengatakan, sinergisitas antara jurnalis dan organisasi masyarakat sipil harus terus dijaga. Begitu juga konsolidasi antarorganisasi pers yang harus digalakkan.

Ke depan, Rahmat berharap, KontraS bisa menjadi mitra yang terus memberikan pemahaman tentang HAM dan permasalahan hukum.

Sehingga kelak, katanya, ketika ada jurnalis yang menjadi korban kekerasan atau pun pelanggaran HAM memiliki sudut pandang yang sama untuk mendorong penyelesaiannya.

“Nantinya kamibisa menggelar diskusi rutin terkait HAM. Kamibisa berkolaborasi mengawal kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi, khususnya di Sumut,” ucap Rahmad.

Sementara Koordinator KontraS Sumut Amin Multazam Lubis mengatakan pihaknya punya pandangan yang sama dengan PFI Medan.

KontraS bersedia menjadi mitra para jurnalis yang ingin memahami lebih lanjut soal HAM dan berbagai bentuk pelanggarannya.

Amin berharap, PFI Medan bisa bersama-sama dengan KontraS Sumut melakukan monitoring dan mengawal kasus-kasus pelanggaran HAM.

“Saya pikir ini gagasan yang menarik. Kasus-kasus pelanggaran sangat membutuhkan kampanye yang luas sehingga menjadi perhatian publik, pemerintah dan aparat penegak hukum. Kami mengapresiasi para jurnalis yang selama ini sudah intens dalam menyuarakan kasus-kasus pelanggaran HAM," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement