Yuan digital China (DCEP) sudah menjalani uji coba setidaknya di dua kota, Suzhou dan Shenzhen. Namun, untuk tahap selanjutnya, tampaknya Hong Kong akan jadi sasaran uji coba mata uang digital itu.
Melansir Forkast News, Jumat (8/1/2021), Hong Kong kabarnya akan bermitra dengan Bank Sentral China (PBOC) guna mengembangkan yuan digital dalam transaksi lintas negara.
"Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) sedang berdiskusi dengan unit penelitian Bank Sentral China (Digital Currency Institute) guna menguji coba DCEP sebagai bagian dari pengembangan mata uang digital," begitulah bunyi laporan Forkast.
Baca Juga: Gegara Amerika, Saham 3 Raksasa Telekomunikasi China Segera Terdepak dari MSCI
Baca Juga: Diboikot dari Jaringan 5G Swedia, Huawei Ajukan Banding ke Pengadilan
Namun, belum ada rincian lebih lanjut mengenai kerja sama antara kedua pihak itu. Tanggal rilis resmi yuan digital pun belum kentara.
Meski begitu, jika benar akan ada uji coba yuan digital dengan Hong Kong, "Harapannya, akan terjadi kemajuan nyata pada 2021."
Apabila uji coba berhasil, maka Hong Kong akan jadi pasar luar negeri pertama di mana yuan digital berlaku sebagai alat transaksi.
Pada awal Desember 2020, Kepala Eksekuitf HKMA, Eddie Yue mengatakan, "HKMA sedang berdiskusi dengan PBOC tentang uji coba teknis yuan digital guna melakukan pembayaran lintas negara dan menyusun teknis yang sesuai."
Ikuti Whatsapp Channel Republika
