Sabtu 09 Jan 2021 11:53 WIB

Pemkot Bekasi Bersedia Dukung Kemensos Latih Tunawisma

Wawalkot Bekasi yang juga kader PDIP menyebut, ada nilai tambah kedatangan Bu Risma.

Rep: Antara/Uji Sukma Medianti/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (kanan) bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahjono di  Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/1).
Foto: Dok Kemensos
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (kanan) bersama Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahjono di Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, mengapresiasi sekaligus mendukung program pemberdayaan masyarakat yang diluncurkan Kementerian Sosial (Kemensos). Pemkot bersedia menyiapkan sarana dan fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung program Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

"Apa yang dilakukan Bu Risma, dari hulu ke hilirnya kita persiapkan. Bagaimana Indonesia sejahtera, hari ini kita mulai dengan mendukung program Kemensos," kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahjono saat mendampingi Mensos Tri Rismaharini mengunjungi Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur Bekasi, Jawa Barat, Jumat (8/1).

Tri menuturkan, program Kemensos tidak hanya memindahkan masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi, namun juga memberdayakan mereka. Menurut dia, penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dilakukan sesuai kemampuan serta keahlian yang dimiliki agar kehidupan mereka juga ikut berubah.

Tri menyadari, pandemi Covid-19 berdampak luar biasa bagi perekonomian masyarakat di Kota Bekasi. "Angka pengangguran yang menyentuh 10 persen, tidak cukup hanya disentuh bantuan Rp 350 ribu yang kita berikan kepada masyarakat, namun juga memberdayakan mereka," katanya.

Di Kota Bekasi, sambung dia, penanganan PMKS masih berpola pada bagaimana memindahkan masyarakat tersebut agar tidak tinggal dan beraktivitas di jalan. Kemudian, mereka diberikan pilihan apakah ingin kembali ke daerah asal atau difasilitasi. Jika mau difasilitasi, menurut Tri, mereka ditempatkan di panti sosial terdekat untuk diberikan pelatihan keterampilan kerja.

"Ada nilai tambah dengan kedatangan Bu Risma. Nantinya mereka tidak hanya mengikuti pelatihan, tetapi juga terfasilitasi terkait dengan produknya, kemudian nanti juga dibentuk pasarnya sehingga memang tuntas," ucap ketua DPC PDIP Kota Bekasi tersebut.

Tri menilai, konsep pembangunan rumah susun (rusun) di area Pusat Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur Bekasi yang diusung Kemensos cukup efektif. Sehingga, nantinya para PMKS merasa tinggal bukan di panti sosial melainkan berada di dalam rumah sendiri.

"Makanya konsep dengan membangun flat (rusun), membangun rumah dengan sistem sewa yang kemudian nilai sewanya juga sangat rendah ini sangat membantu sekali warga," kata Tri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement