Sabtu 09 Jan 2021 08:40 WIB

Dinsos Tangsel Akan Salurkan BST ke 90.017 KK

Ada penerima BST yang dikeluarkan dari data karena sudah mendapat bansos lain.

Rep: Eva Rianti/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas PT Pos Indonesia menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada warga (ilustrasi). Pemkot Tangsel, Banten melalui Dinas Sosial Kota Tangsel akan menyalurkan dana BST kepada kepada 90.017 keluarga.
Foto: Aprillio Akbar/ANTARA
Petugas PT Pos Indonesia menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada warga (ilustrasi). Pemkot Tangsel, Banten melalui Dinas Sosial Kota Tangsel akan menyalurkan dana BST kepada kepada 90.017 keluarga.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten melalui Dinas Sosial Kota Tangsel akan menyalurkan dana bantuan sosial tunai (BST) kepada 90.017 keluarga (KK) di wilayah Tangerang Selatan pada periode Januari 2021. Jumlah tersebut berkurang sebanyak 2.720 dari data yang disampaikan sebelumnya sebanyak 92.737 KK. 

Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Wahyunoto Lukman menuturkan, pengurangan jumlah penerima bantuan dari Kementerian Sosial tersebut lantaran mengalami proses pengoreksian dalam sistem yang berlaku. Sejumlah KK yang tidak jadi mendapatkan BST periode Januari 2021 tersebut diketahui sudah terdaftar sebagai penerima bantuan sosial dari sektor lain, sehingga dikeluarkan dari daftar penerima BST. 

Baca Juga

"Kami semua sudah dalam sistem dan terkoreksi. Ada yang dikeluarkan karena di Kemensos datanya dipadupadankan dengan bantuan bantuan sosial dari sektor lain," ujar Wahyunoto kepada wartawan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan, Jumat (8/1).

Dia menyebut, bantuan sosial yang diperoleh masyarakat selain BST di antaranya kartu pra kerja, bantuan subsidi listrik dan gas, bantuan subsidi upah bagi pekerja dengan upah di bawah Rp 5 juta, bantuan dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta bantuan dari sektor keagamaan. Pemkot Tangsel memastikan tiap keluarga tidak memperoleh lebih dari satu bantuan sosial. 

Namun, Wahyunoto melanjutkan, jumlah 90.017 KK yang memperoleh BST pada Januari 2021 tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan jumlah penerima bansos sembako pada 2020 lalu sebanyak 83.592 KK. Jumlah itupun bisa saja mengalami peningkatan pada periode Februari 2021 dan seterusnya. 

"Itu (90.017 KK) jumlah sementara. Jadi bisa bertambah lagi karena usulan tetap diterima tapi prosesnya setelah pencairan pada tahap Januari, baru usulan-usulan diproses oleh Kemensos," kata Wahyunoto menjelaskan.

Adapun waktu pencairannya, Wahyunoto menyampaikan, BST yang diketahui senilai Rp 300 ribu itu akan mulai disalurkan kepada penerima pada Sabtu (9/1). Dia menyebut proses penyalurannya bakal dilakukan secara bertahap ke tujuh kecamatan di Tangsel. 

"Yang pertama jadwalnya adalah di Kecamatan Setu. Disampaikan atau disalurkan melalui PT Pos selama tujuh hari ke depan," ujar dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement