REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Jembatan Musi VI, Palembang, hingga kini masih tahap uji coba sehingga hanya kendaraan berbobot ringan yang boleh melintasinya, agar tidak merusak jembatan yang belum selesai sepenuhnya.
Kepala Bidang Jembatan Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel M Affandi mengatakan, walaupun sudah dibuka secara resmi untuk masyarakat tapi sebenarnya status jembatan tersebut masih tahap uji coba.
“Hingga kini Pemprov Sumsel masih melakukan penyelesaian di sepanjang jalan dan jembatan,” kata M Affandi di Palembang, Jumat (8/1).
Ia menjelaskan uji coba yang dilakukan yakni uji coba lalu lintas kendaraan sehingga kendaraan berbobot berat seperti truk dan bis masih dilarang untuk melintas. Masa uji coba ini diperkirakan sekitar tiga pekan, sembari Pemprov Sumsel menunggu keluarnya sertifikat dari Kementerian PU agar kendaraan bertonase berat bisa melewati Jembatan Musi VI ini.
“Kami juga masih melakukan perbaikan di kiri dan kanan jalan. Perbaikan ini hanya perbaikan ringan seperti memasang sambungan di batu alam,” kata dia.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Provinsi Sumsel Kurniawan mengatakan, saat ini pihaknya beserta dengan jajaran terkait sedang melakukan evaluasi dari lalu lintas di Jembatan Musi VI ini. Rencananya akan dibuka dua arah baik dari ulu maupun sebelah Ilir Palembang, tapi dengan ketentuan mobil roda empat dengan kapasitas ringan saja.
“Ini merupakan tahap evaluasi, karena masih banyak rambu lalu lintas yang belum lengkap. Nantinya akan dilengkapi seiring dengan evaluasi yang ada. Kami juga akan coba memasang CCTV jika memang diperlukan,” kata dia.
Sementara itu, Kasubdit I Unit Dikyaksa Polrestabes Palembang Ipda Sopiyan mengatakan akan menurunkan sebanyak 40 personel, yang dibagi dalam dua shif di dua lokasi.
“Sebanyak 10 personel di seberang Ulu dan 10 personel lagi di sebelah Ilir jembatan. Selain itu nantinya akan ada petugas tambahan dari Polsek terdekat,” kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
