Jumat 08 Jan 2021 11:21 WIB

Karena Bahagia, Kita Bisa Meraih Sukses

Contoh kecil membuat pekerja bahagia adalah menyediakan makanan gratis.

Membuat pekerja bahagia, menjadi kunci sukses sebuah perusahaan untuk maju. (Foto ilustrasi bahagia)
Foto:

Setidaknya penulis menemukan 3 (tiga) hal yang dapat diterapkan perusahaan untuk mempertahankan tingkat kebahagiaan pekerja selama bekerja di tengah pandemi Covid-19. Pertama, free snacks. Setiap perusahaan dapat menyediakan makanan dan minuman ringan secara gratis untuk pekerjanya. Tidak perlu mahal dan mewah, cukup dengan makanan dan minuman yang segar dan menyehatkan seperti kopi, teh, buah-buahan, salad, kue kering, dan sebagainya.

Berdasarkan studi Peapod.com bekerja sama dengan lembaga ORC International bulan Agustus 2015 tentang “The Happiest U.S. Office Workers Get Free Snacks”, ditemukan semula Pekerja yang merasa sangat bahagia sebesar 56 persen naik menjadi 67 persen setelah mendapat akses makanan atau snacks gratis dari perusahaan. Kedua, good communication.

Setiap perusahaan dituntut untuk berkomunikasi secara rutin dengan Pekerjanya selama mereka bekerja di tengah pandemi Covid-19. Pemberian arahan dan ekspektasi yang jelas serta merespon segala kebutuhan pekerja dapat membuat mereka bahagia karena perusahaan benar-benar mengutamakan keselamatan dalam bekerja.

Berdasarkan studi Qualtrics bekerja sama dengan SAP dan Mind Share Partners bulan April 2020 tentang “The Other Covid-19 Crisis: Mental Health”, sebesar 91,5 persen pekerja menginginkan komunikasi dengan perusahaan secara rutin minimal satu kali dalam sepekan terkait situasi pandemi Covid-19.

Ketiga, employee assistance program. Setiap perusahaan dapat menyediakan layanan konsultasi pribadi kepada pekerja dengan menghadirkan psikolog profesional. Mereka dapat berkonsultasi secara langsung mengenai permasalahan yang sedang dihadapi di lingkungan kerja maupun di kehidupan pribadi.

Berdasarkan laporan International Employee Assistance Professionals Association (EAPA) bulan Agustus 2020 tentang “Workplace Outcome Suite (WOS) Annual Report 2020”, ditemukan semula pekerja yang merasa tidak bahagia sebesar 37 persen turun menjadi 16 persen setelah mengikuti employee assistance program.

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement