Jumat 08 Jan 2021 03:35 WIB

Trenggono Resmikan Pembangunan 13 Klaster Tambak Udang

Klaster tambak udang di BLUPPB Karawang luasnya mencapai 75 haktare.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Trenggono Resmikan Pembangunan 13 Klaster Tambak Udang (ilustrasi)
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Trenggono Resmikan Pembangunan 13 Klaster Tambak Udang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meresmikan pembangunan dan rehabilitasi 13 klaster tambak udang di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) di Karawang, Jawa Barat, Kamis (7/1).

Trenggono menyampaikan pembangunan ini dalam rangka meningkatkan hasil produksi udang nasional dan menambah pendapatan negara.

"Dengan mengucap bismillah, saya canangkan pembangunan klaster tambak udang di BLUPPB Karawang," ujar Trenggono seraya menekan tombol serine sebagai tanda dimulainya pembangunan.

Trenggono mengatakan klaster tambak udang di BLUPPB Karawang luasnya mencapai 75 haktare dengan kapasitas produksi 2 ribu ton per tahun. Pembangunan dilengkapi dengan inovasi kontruksi menggunakan central drain dan pengaturan elevasi yang optimal untuk lebih mengefisienkan penggunaan energi dan proses panen.

Dalam setahun, dia katakan, tambak-tambak klaster diharapkan dapat dilakukan minimal 2 sampai 3 kali masa tanam. Sejalan dengan itu, produktivitas pun ditargetkan meningkat 2,5 kali lipat menjadi 15 ton per ha per siklus. "Inovasi ini tujuannya tentu untuk peningkatan produktivitas tambak udang," ungkap Trenggono.

Selain jumlah produksi, Trenggono turut menekankan pentingnya peningkatan kualitas komoditas yang dihasilkan serta harus tetap menjaga kelestarian lingkungan. Dia juga meminta jajarannya membuat perencanaan bisnis dari kegiatan yang berlangsung di BLUPPB Karawang.

Dalam kunjungan kerja di BLUPPB Karawang ini, Trenggono juga memanen lele bioflok dan udang vaname dalam kolam bundar (tambak udang milenial). Totalnya ada 400 kilogram lele dan 250 kilogram udang vaneme yang dipanen parsial hari ini. Komoditas ini pun sudah ada yang membeli dan uang yang dihasilkan masuk ke kas negara melalui mekanisme Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Kemudian dia juga meninjau proses pembenihan ikan serta packing 150 ribu benih nila dan 15 ribu benih kakap putih yang akan dibagikan ke masyarakat sebagai bantuan sosial.

Sejumlah pejabat teras KKP, di antaranya Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Dirjen Perikanan Budidaya, Dirjen PDSPKP,  serta Dirjen PSDKP yang sekaligus Plt Dirjen PRL ikut serta dalam kunjungan kerja kedua kalinya Trenggono sejak memimpin KKP.

Sebagai informasi, BLUPPB Karawang sepanjang tahun 2020 memproduksi udang vaname sebanyak 6 ton per ha per siklus; benih lele 2 juta ekor, benih nila 3,8 juta ekor, benih bandeng 1,4 juta ekor hingga benih kakap 179 ribuan ekor. Sebagian besar hasil produksi didistribusikan sebagai bantuan untuk masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement