Kamis 07 Jan 2021 22:40 WIB

Vaksin Gavi, Menkeu Harap Ada Kepastian Bagi Indonesia

Vaksin dari Gavi Covax memberi lebih banyak opsi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menandatangani formulir B Vaksin Gavi Covax Facility dan mengharapkan ada kepastian untuk Indonesia.
Foto: BNPB Indonesia
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menandatangani formulir B Vaksin Gavi Covax Facility dan mengharapkan ada kepastian untuk Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin (BGS) bersama dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menandatangani formulir B Vaksin Gavi Covax Facility. Artinya Indonesia melengkapi konfirmasi keikutsertaan dalam pengadaan 108 juta dosis vaksin Covid-19 gratis dari lembaga internasional tersebut dan Menkeu berharap ada kepastian untuk Indonesia.

Baca Juga

"Saya berharap dengan penandatanganan formulir ini maka ada kepastian bagi Indonesia bahwa salah satu sumber vaksin yang dikembangkan Covax Facility dan konsorsium Gavi," kata Sri dalam konferensi virtual penandatanganan formulir B Vaksin Gavi Covax Facility, Kamis (7/1).

Sri berharap ketersediaan vaksin ini nantinya juga memberikan masyarakat tambahan opsi. Kepastian ini juga memberikan ketenangan dalam ikhtiar vaksinasi.

Ia juga mengakui, adanya vaksin dari Covax tentu banyak membantu anggaran Indonesia untuk bisa memenuhi kebutuhan progam vaksinasi. Kementerian Keuangan memperkirakan belanja untuk penyediaan vaksin dan program vaksinasi hingga sampai ke masyarakat mencapai lebih dari Rp 73 triliun.

Karena ini program prioritas, Kemenkeu akan memberikan prioritas tertinggi bagi anggaran penyediaan vaksin dan mendukung program vaksinasi. "Ini sudah disediakan dalam APBN 2021 dan akan tetap dilakukan dalam realokasi anggaran agar seluruh kebutuhan program vaksinasi dan pengadaan vaksin akan bisa terpenuhi," kata Sri.

Kendati demikian, ia mengimbau masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Jadi, meski vaksinasi Covid-19 akan dimulai, Menkeu meminta masyarakat tetap lakukan 3M. 

"Dengan partisipasi masyarakat, kami berharap Indonesia akan bisa mengatasi Covid-19 dan bisa memulihkan perekonomiam," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement