Kamis 07 Jan 2021 20:46 WIB

Pendukung Trump Rusuh, Pemain NBA: Belum Berubah

Pemain NBA kecam aksi pendukung Donald Trump.

Pendukung Presiden AS Donald J. Trump di Capitol Rotunda setelah melanggar keamanan Capitol di Washington, DC, AS, 06 Januari 2021. Para pengunjuk rasa memasuki Capitol AS tempat sertifikasi pemungutan suara Electoral College untuk Presiden terpilih Joe Biden berlangsung.
Foto: EPA-EFE/JIM LO SCALZO
Pendukung Presiden AS Donald J. Trump di Capitol Rotunda setelah melanggar keamanan Capitol di Washington, DC, AS, 06 Januari 2021. Para pengunjuk rasa memasuki Capitol AS tempat sertifikasi pemungutan suara Electoral College untuk Presiden terpilih Joe Biden berlangsung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain Boston Celtics dan Miami Heat mengeluarkan pernyataan bersama terkait aksi ribuan massa pendukung Donald Trump menyerbu gedung Capitol Hill. Mereka mengecam aksi pendukung Trump yang mengganggu proses pemungutan suara Kongres untuk mengesahkan pemilihan presiden AS.

Seperti dikutip dari ESPN, para pemain Boston Celtics dan Miami Heat meninggalkan lapangan sesaat sebelum pertandingan mereka di American Airlines Arena, Miami, Rabu malam waktu AS atau Kamis pagi WIB. Kedua tim kemudian mengeluarkan pernyataan bersama sesaat sebelum tipoff.

"2021 adalah tahun baru, tetapi beberapa hal belum berubah," demikian bunyi pernyataan bersama itu. "Kami memainkan pertandingan malam ini dengan berat hati setelah keputusan kemarin di Kenosha.''

Sehari sebelum insiden pendudukan Capitol Hill, tersiar kabar petugas polisi yang terlibat dalam penembakan Jacob Blake di Kenosha, Wisconsin, tidak akan didakwa. Blake, seorang pria kulit hitam, ditembak oleh polisi kulit putih bernama Rusten Sheskey pada 23 Augustus tahun lalu.

Blake menderita lumpuh dari pinggang ke bawah setelah ditembak beberapa kali di punggung saat dia masuk ke mobil tempat ketiga anaknya duduk. Insiden penembakan Blake memperburuk ketegangan rasial di Negeri Paman Sam. 

Pemain NBA melihat adanya ketidakadilan. Karena, di lain sisi, aparat kepolisian tidak melakukan tindakan tegas dalam menghalau aksi pendukung Trump yang menyerbu gedung Capitol Hill.

''Dan mengetahui bahwa pengunjuk rasa di ibu kota negara kita diperlakukan berbeda oleh para pemimpin politik tergantung kepada sisi mana dari masalah tertentu yang mereka hadapi,'' sebutnya. 

''Perbedaan drastis dalam perlakuan terhadap pengunjuk rasa musim semi lalu dan musim panas dan dukungan yang diberikan kepada pengunjuk rasa yang bertindak ilegal hari ini kian menunjukkan banyak sekali tugas yang harus kami lakukan."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement