Kamis 07 Jan 2021 19:49 WIB

Pertamina Perkuat Kemandirian UMKM di Papua dan Papua Barat

Pertamina menyalurkan modal usaha Rp 25 M untuk 427 mitra di Papua dan Papua Barat

Pertamina menyalurkan modal usaha senilai Rp 25 miliar untuk 427 mitra di Papua dan Papua Barat.
Foto: Pertamina
Pertamina menyalurkan modal usaha senilai Rp 25 miliar untuk 427 mitra di Papua dan Papua Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melalui Program Kemitraan terus memberi perhatian lebih pada kelangsungan UMKM di Indonesia. Tidak ketinggalan yakni para UMKM di wilayah Indonesia Timur seperti Papua dan Papua Barat. Mereka mendapat pembinaan dan pendampingan layaknya UMKM binaan di wilayah lain agar dapat naik kelas secara progresif.

Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto menjelaskan, pembinaan UMKM di kedua wilayah ini diwakili oleh Marketing Operasional Region (MOR) VIII Papua dan Refinery Unit (RU) VII Kasim Papua Barat. Kedua wilayah ini dinilai telah melaksanakan pembinaan secara baik kepada seluruh mitra binaannya.

Baca Juga

“Tahun 2020 merupakan tahun pertama bagi RU VII untuk melaksanakan Program Kemitraan dan membina UMKM, di mana di tahun-tahun sebelumnya di lakukan oleh MOR VIII. Meski begitu, baik MOR VIII maupun RU VII terus berkolaborasi dalam melaksanakan tugas dalam membina mitra UMKM,” jelas Agus.

Selama tahun 2020, RU VII dan MOR VIII telah menyalurkan modal usaha dengan total sekitar Rp 25 miliar. Dana tersebut didistribusikan kepada 427 mitra binaan di Papua dan Papua Barat yang mayoritas bergerak dalam bidang perdagangan dan pertanian. Seluruhnya didukung untuk dapat naik kelas dengan beberapa pembinaan yang diberikan.

 

Agus menambahkan, penyaluran di wilayah Papua dan Papua Barat salah satunya juga ditujukan agar UMKM Timur Indonesia dapat segera bangkit dari dampak pandemi. Melalui bantuan modal usaha ini, Pertamina ingin membantu agar market growth wilayah timur dapat beranjak naik. “Sehingga para UMKM binaan bisa menembus pasar di luar Provinsi Papua dan Papua Barat. Bahkan seluruh Indonesia atau mancanegara,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement