Kamis 07 Jan 2021 16:15 WIB

IHSG Menguat 1,45 Persen Didorong Kemenangan Partai Demokrat

Penguatan IHSG ini sejalan dengan menguatnya bursa saham regional Asia.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
IHSG Kamis (7/1) menguat 1,45 persen atau naik 87 poin ke level 6.153,63.
Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA
IHSG Kamis (7/1) menguat 1,45 persen atau naik 87 poin ke level 6.153,63.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada perdagangan hari ini, Kamis (7/1). IHSG menguat 1,45 persen atau naik 87 poin ke level 6.153,63. Asing melakukan pembelian bersih Rp 845,39 miliar. 

Penguatan IHSG ini sejalan dengan menguatnya bursa saham regional Asia. Investor merespons positif kemenangan partai Demokrat pada pemilihan senat di negara bagian Georgia, Amerika Serikat 

Baca Juga

Indeks IHSG bergerak menguat senada dengan menguatnya bursa saham regional Asia yang tampaknya ditopang kemenangan partai demokrat pada pemilihan senat di negara bagian Georgia, Amerika Serikat. Sehingga Partai Demokrat  menguasai DPR dan Senat AS.

"Ini tentunya memberikan indikasi terbuka jalan bagi stimulus fiskal yang lebih besar di bawah Presiden terpilih Joe Biden yang tentunya akan mendukung pemulihan ekonomi AS," kata Direktur Asosiasi Riset dan Investasi Pilarmas Investindo, Maximilianus Nico Demus, Kamis (7/1). 

Dari dalam negeri, pasar dikejutkan atas diberlakukkannya PSBB ketat di beberapa kota Jawa-Bali mulai 11-25 Januari 2021. Kabar tersebut tentunya memberikan sentimen negatif, karena berpotensi menekan ekonomi sehingga memperlambat proses pemulihan ekonomi dalam negeri. 

Disisi lain kebijakan tersebut guna mencegah penyebaran Covid-19 di tanah air mengingat jumlah kasus Covid-19 terus meningkat. "Meskipun diberlakukan PSBB ketat namun ini bukan lockdown seperti yang dicemaskan oleh pasar," kata Nico.

Di tengah sentimen negatif PSBB ketat, pasar masih di topang oleh sentimen positif antara lain program vaksinisasi yang akan dimulai pekan depan serta PMI Manufaktur yang meningkat ke level 51,3 pada Desember 2020 lalu. Ini menunjukan sektor manufaktur terus mengalami pemulihan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement