Kamis 07 Jan 2021 13:34 WIB

Operasional Pelabuhan Bungus Kembali Normal

Kerusakan di Pelabuhan Bungus sudah terjadi sejak gempa melanda Padang pada 2009.

Operasional Pelabuhan Samudera Bungus kembali normal setelah dermaga movable bridge (MB) selesai diperbaiki. Sehingga arus barang ke Kabupaten Mentawai Provinsi Sumatera Barat dari pelabuhan itu berangsur lancar.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Operasional Pelabuhan Samudera Bungus kembali normal setelah dermaga movable bridge (MB) selesai diperbaiki. Sehingga arus barang ke Kabupaten Mentawai Provinsi Sumatera Barat dari pelabuhan itu berangsur lancar.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Operasional Pelabuhan Samudera Bungus kembali normal setelah dermaga movable bridge (MB) selesai diperbaiki. Sehingga arus barang ke Kabupaten Mentawai Provinsi Sumatera Barat dari pelabuhan itu berangsur lancar.

"Sebelumnya MB di pelabuhan mengalami kerusakan. Meski masih bisa digunakan tetapi berpotensi membahayakan kendaraan yang lewat sehingga arus barang ke Mentawai agak terganggu," kata Kepala Dinas Perhubungan Sumbar Heri Noviardi di Padang, Kamis (7/1).

Baca Juga

Ia mengatakan saat perbaikan MB, bongkar muat barang ke Mentawai dilakukan di Pelabuhan Ikan yang berada tidak jauh dari Pelabuhan Bungus. Namun karena peruntukannya bukan untuk angkutan penumpang dan barang, maka pelayanan agak terganggu.

Heri mengatakan sejak gempa besar melanda Sumbar pada 2009, kondisi MB di Pelabuhan Bungus memang sudah terdampak. Belakangan kondisinya makin parah dan mengkhawatirkan.

Sementara anggaran untuk perbaikan sangat besar sehingga menjadi kendala tersendiri bagi Kota Padang sebagai pengelola pelabuhan. Padahal MB memiliki fungsi yang sangat vital.

Solusinya, perbaikan dilakukan dengan bantuan dari Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kemenhub RI wilayah III karena keberadaan pelabuhan itu amat vital bagi arus barang dari Mentawai ke Padang dan sebaliknya.

"Ini juga dalam kerangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat pengguna pelabuhan," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement