Kamis 07 Jan 2021 11:43 WIB

Dishub Tangerang Targetkan 'Si Benteng' Beroperasi Bulan Ini

Si Benteng akan beroperasi dengan empat trayek dan sistem pembayarannya non tunai.

Jurnalis mengambil gambar Angkot Si Benteng yang terparkir di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, Selasa (8/12/2020). Sebanyak 80 unit mobil angkutan kota modern milik Pemkot Tangerang yang menghabiskan anggaran Rp15 miliar tersebut hingga kini belum difungsikan.
Foto: ANTARA/Fauzan
Jurnalis mengambil gambar Angkot Si Benteng yang terparkir di Terminal Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, Selasa (8/12/2020). Sebanyak 80 unit mobil angkutan kota modern milik Pemkot Tangerang yang menghabiskan anggaran Rp15 miliar tersebut hingga kini belum difungsikan.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Banten, menargetkan angkutan kota (angkot) "Si Benteng" milik Pemerintah Kota Tangerang beroperasi pada Januari ini setelah proses penguningan pelat nomor kendaraan di Samsat selesai.

"Pengerjaan penguningan pelat diperkirakan berlangsung beberapa hari. Insya Allah, bulan ini Si Benteng sudah mulai bisa beroperasi untuk masyarakat," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar.

Wahyudi menuturkan, angkot Si Benteng akan beroperasi dengan empat trayek yakni Taman Cibodas-Situ Bulakan, Gandasari-Gajah Tunggal, Gajah Tunggal-Kampung Ledug dan Terminal Cimone-Pasar Lama.

"Semua melalui jalur-jalur perumahan atau permukiman. Saat beroperasi nanti, tarifnya sama, jauh dekat Rp 2.000 saja. Untuk metodenya, akan dilakukan secara nontunai. Jam operasionalnya Si Benteng mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB setiap harinya," paparnya.

Ia pun mengaku, Dishub sudah melakukan pengecekan ulang terkait mesin, interior untuk kelayakan jalan Si Benteng. Kata Wahyudi, semua mesin berfungsi normal, interior sangat layak dan bagus, tinggal interior luar yang harus dicuci atau dilap.

"Semua dipastikan layak jalan, kinclong dan siap melayani masyarakat Kota Tangerang. Fasilitas AC juga nyala dan siap memanjakan setiap penumpangnya. Si Benteng siap mengangkut 12 penumpang, tapi kondisi pandemi masih akan kita batasi 50 persen," katanya.

Sementara itu, Dirut PT TNG Edi Candra mengungkapkan, PT TNG sebagai pengelola bersama pemenang tender, harus melalui berbagai proses yang harus dipenuhi guna menghadirkan angkot perkotaan dengan fasilitas terbaik.

Mulai dari proses pengadaan barang, penerbitan perda melalui Provinsi Banten, proses lelang pihak ketiga, penguningan pelat melalui polda dan samsat, hingga melalui kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini.

"Jadi, untuk menghadirkan angkot perkotaan, Pemkot Tangerang memang harus melalui proses yang panjang. Melibatkan banyak pihak, tapi alhamdulillah semua proses sudah dilalui. Sekarang, tinggal hitungan hari Si Benteng bisa beroperasional," katanya.

Ia pun mengatakan, operasional Si Benteng akan dikelola PT TNG bersama pemenang lelang. "Namun, Dishub tetap dan selalu ada dalam ranah pembinaan pada keberlangsungan jalannya Si Benteng. Standar kelayakan dan pelayanan akan terus dipantau Dishub," katanya lagi.

Dengan akan dioperasikannya angkot Si Benteng dalam waktu dekat, Pemkot Tangerang, melalui jajaran Dishub dan PT TNG pun mengimbau, seluruh masyarakat Kota Tangerang turut menjaga angkot Si Benteng dengan tidak mencoret-coret, mengikuti aturan penumpang, dan tidak merusak sehingga saat di angkot terasa nyaman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement