Kamis 07 Jan 2021 11:34 WIB

30 Ribu Nakes di Kaltim Jadi Sasaran Pertama Vaksinasi

Kaltim masuk daerah prioritas sesuai dengan jumlah sasaran vaksinasi.

Sejumlah kendaraan taktis (rantis) Polda Kalbar mengawal truk bermuatan vaksin COVID-19 Sinovac setibanya di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (5/1/2021). Sebanyak 10 ribu vial vaksin Sinovac tahap pertama yang diterbangkan dari Jakarta dengan menggunakan maskapai Lion Air JT830 tiba di Pontianak, dan selanjutnya akan diberikan kepada penerima prioritas yaitu tenaga kesehatan di Kalbar.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah kendaraan taktis (rantis) Polda Kalbar mengawal truk bermuatan vaksin COVID-19 Sinovac setibanya di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (5/1/2021). Sebanyak 10 ribu vial vaksin Sinovac tahap pertama yang diterbangkan dari Jakarta dengan menggunakan maskapai Lion Air JT830 tiba di Pontianak, dan selanjutnya akan diberikan kepada penerima prioritas yaitu tenaga kesehatan di Kalbar.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Sebanyak 30.232 tenaga kesehatan (nakes) akan menjadi sasaran vaksinasi tahap pertama di Kalimantan Timur. Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr. Padilah Mante Runa menjelaskan nakes menjadi prioritas vaksinasi tahap pertama karena mereka kontak langsung dan melayani pasien Covid-19 di ruang ICU dan isolasi.

"Sasaran penerima vaksin tahap pertama pada bulan Januari-April adalah seluruh nakes," kata dr. Padilah.

Padilah menyebutkan mereka berasal dari Kabupaten Berau 2.127 orang, Balikpapan 5.494 orang, Bontang 2.049 orang, Samarinda 7.083 orang, Kutai Barat 2.079 orang, Kutai Kartanegara 4.072 orang, Kutai Timur 3.060 orang, Mahakam Ulu 958, Paser 2.013 orang, dan Penajam Paser Utara 1.297 orang.

Menurut Padilah, jumlah vaksin tahap pertama sebanyak 25.520 dosis, berarti untuk 12.760 orang sebab satu orang harus menggunakan dua vaksin (dua kali penyuntikan).

"Jika dibandingkan jumlah vaksin dengan jumlah nakes, tentu masih kurang. Akan tetapi, secara bertahap vaksin akan datang terus sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah," katanya menjelaskan.

Secara keseluruhan, menurut dia, akan tercukupi dalam beberapa tahap. Ia menegaskan Kaltim masuk daerah prioritas selain beberapa provinsi lainnya, sesuai dengan jumlah sasaran vaksinasi.

"Rentang waktu penyuntikan vaksin pertama dan kedua adalah 14 hari," kata Padilah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement