Kamis 07 Jan 2021 05:36 WIB

Iran Dilaporan Kirim Pesan Balas Dendam di AS

Iran dituding melakukan ancaman untuk pembatasan pembunuhan Soleimani

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nur Aini
Awan gelap menaungi Gedung Capitol di Washington. FBI sedang menyelidiki ancaman untuk menerbangkan pesawat ke gedung Capitol AS pada Rabu (6/1)
Foto: AP Photo/J. Scott Applewhite
Awan gelap menaungi Gedung Capitol di Washington. FBI sedang menyelidiki ancaman untuk menerbangkan pesawat ke gedung Capitol AS pada Rabu (6/1)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- FBI sedang menyelidiki ancaman untuk menerbangkan pesawat ke gedung Capitol AS pada Rabu (6/1) sebagai dugaan pembalasan atas pembunuhan komandan militer Iran Jenderal Qasem Soleimani. Pesan "balas dendam" pertama kali dilaporkan oleh CBS News, yang mengaku memperoleh rekaman suara dari ancaman tersebut.

"Kami akan menerbangkan pesawat ke Capitol pada hari Rabu. Soleimani akan dibalas," kata pesan itu seperti dilansir dari Sputnik, Rabu (6/1). Sumber yang dikutip media AS mengungkapkan, pihak berwenang tidak menganggap ancaman itu kredibel dan sedang diselidiki sebagai pelanggaran frekuensi penerbangan.

Baca Juga

Pelanggaran semacam itu menimbulkan kekhawatiran karena dapat memengaruhi instruksi yang diterima oleh pilot. Menurut saluran tersebut, pengawas lalu lintas udara diingatkan untuk segera melaporkan setiap ancaman atau pesawat yang mengalihkan dari lintasan penerbangannya.

Pada 3 Januari, Iran berduka atas peringatan satu tahun kematian Soleimani, yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS yang diarahkan oleh Presiden AS Donald Trump. Pembunuhan Soleimani telah menghancurkan Iran, di mana dia adalah seorang pejabat militer yang sangat dihormati, mendorong sumpah untuk membalas pembunuhannya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement