Rabu 06 Jan 2021 21:31 WIB

Banjir Rendam Sejumlah Wilayah di Kota Kediri

Di beberapa wilayah di Kota Kediri air menggenang hingga sekitar 30-40 cm.

Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Oky Lukmansyah
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Sejumlah daerah di Kota Kediri, Jawa Timur, terendam banjir setelah hujan deras mengguyur daerah itu sejak Rabu (6/1) sore. Dampaknya, aktivitas lalu lintas sempat tersendat.

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Bambang Riadi mengatakan banjir terjadi di hampir seluruh wilayah Kota Kediri. Beberapa daerah debitnya cukup tinggi, seperti di Jalan Brawijaya.

Air menggenang, bahkan hingga sekitar 30-40 cm. Banyak kendaraan roda dua terendam air. Bahkan, kendaraan yang terpaksa dinaiki pengendara pun macet karena mesin kemasukan air.

"Di Jalan Brawijaya itu debitnya tinggi, karena air antre masuk gorong-gorong. Tadi puncaknya sekitar Magrib," katanya.

Banjir juga terjadi di Kelurahan Dandangan. Debit air juga cukup tinggi. Bahkan, kendaraan roda dua akan macet jika nekat melewati jalur di kelurahan tersebut.

Bambang menambahkan di sekitar Kelurahan Semampir, debit air juga tinggi, bahkan banyak kendaraan roda dua yang mogok, sehingga harus diparkir di tepi jalan. Mereka juga memilih parkir kendaraan karena medan yang sulit, jalan raya dipenuhi air.

Bambang mengatakan untuk wilayah timur, yakni Kecamatan Pesantren, debit air tidak setinggi di wilayah kota. "Wilayah timur di Kecamatan Pesantren masih aman. Tidak seperti di kota. Jadi, misalnya di Kelurahan Bawang, Ketami itu aman. Di sungai Kresek memang ada peningkatan, arus deras, tapi masih aman," ujar dia.

Bambang mengakui hingga kini belum ada laporan tanggul rusak akibat hujan deras. Dirinya mengakui curah hujan sangat tinggi ketimbang hari-hari biasanya.

Ia mengatakan perbaikan tanggul sudah dilakukan oleh Pemkot Kediri. Banjir ini lebih disebabkan karena air antre masuk ke saluran menuju ke sungai Brantas yang berada di barat Jalan Brawijaya Kota Kediri.

Ia berharap masyarakat giat gotong royong membersihkan lingkungannya sebagai upaya mencegah terjadinya banjir. Masyarakat bisa memperbaiki dan membersihkan sampah di saluran air agar laju air bisa lancar mengalir ke sungai.

Banjir di Kota Kediri juga banyak diabadikan warga. Berbagai video beredar dari jejaring sosial di WhatsApp.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri Apip Permana mengatakan curah hujan di Kota Kediri sangat tinggi menyebabkan air menggenang. "Tadi informasinya sudah mulai surut," kata Apip.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement