Rabu 06 Jan 2021 20:06 WIB

MU Waspadai Serangan Balik City

Solskjaer menyerukan MU mewaspadai serangan balik Manchester City.

Pemain Manchester United mempertahankan tendangan sudut selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di Old Trafford di Manchester, Inggris, Jumat, 1 Januari 2021.
Foto: Lawrence Griffiths / Pool via AP
Pemain Manchester United mempertahankan tendangan sudut selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di Old Trafford di Manchester, Inggris, Jumat, 1 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manchester United akan kedatangan tamu rival sekota, Manchester City, dalam laga semifinal Piala Liga Inggris di Stadion Old Trafford pada Kamis (7/1) dini hari WIB. Dalam pertandingan nanti, manager Ole Gunnar Solskjaer menyerukan skuadnya mewaspadai serangan balik Manchester City.

MU bermain imbang 0-0 saat menjamu City dalam pertandingan liga mereka bulan lalu. City mendominasi penguasaan bola. Tapi setelah menyaksikan Chelsea digebuk City 3-1 pekan lalu, Solskjaer kini mencermati formasi serangan balik skuad Pep Guardiola.

"Anda tak pernah tahu sistem apa yang akan dia (Guardiola) gunakan, tetapi Anda pastinya harus bertahan dengan baik,'' kata Solskjaer, seperti dikutip Antara dari Reuters, Rabu (6/1).

Solskjaer mengakui sulit sekali mempertahankan bola di separuh lapangan City. Karena itu, pemain MU harus berani keluar menyerang dan tampil kompak. Dan, menurut Solskjaer, MU sudah menemukan keseimbangan timnya dalam menyerang dan bertahan.

Manajer asal Norwegia ini kemungkinan memasang formasi 4-2-3-1. Luke Shaw, Harry Maguire, Eric Bally dan Aaron Wan-Bissaka akan menjadi trio pertahanan yang disangga dua gelandang bertahan Scott McTominay dan Fred. Duet McTominay-Fred juga bisa membantu serangan yang akan diujung-tombaki Anthony Martial.

Trio Marcus Rashford, Bruno Fernandes dan Mason Greenwood kemungkinan dipasang melapis Martial. Keempatnya bisa membuat sibuk John Stones dan Ruben Dias.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement