Rabu 06 Jan 2021 17:41 WIB

Tahun Ini, Bukalapak Fokus pada Pengembangan Mitra

Penambahan mitra meningkatkan nilai transaksi di Bukalapak.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
Bukalapak akan fokus mengembangkan Mitra pada 2021 sebagai salah satu strategi dalam penetrasi pasar yang masih didominasi oleh transaksi konvensional perbankan.
Foto: Dok Bukalapak
Bukalapak akan fokus mengembangkan Mitra pada 2021 sebagai salah satu strategi dalam penetrasi pasar yang masih didominasi oleh transaksi konvensional perbankan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bukalapak akan fokus mengembangkan Mitra pada 2021 sebagai salah satu strategi dalam penetrasi pasar yang masih didominasi oleh transaksi konvensional perbankan. CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin mengatakan Mitra ini ibarat ATM yang bisa memberikan akses layanan keuangan pada masyarakat lebih luas.

"Mitra yang menjadi agen Lakupandai jumlahnya sudah mencapai 70 juta agen pada akhir 2020, melebihi pertumbuhan ATM di Indonesia," katanya dalam Media Gathering Bukalapak, Rabu (6/1).

Baca Juga

Mitra Bukalapak sebagai lini bisnis yang berperan strategis terhadap performa perusahaan mencatat kenaikan 50 persen terhadap jumlah Mitra Bukalapak selama 2020. Jumlahnya mencapai enam juta Mitra dan terletak di 500 kota seluruh Indonesia.

Pertumbuhan Mitra ini pun berpengaruh positif pada bisnis. Peningkatan lebih dari 130 persen terlihat pada nilai transaksi di Bukalapak selama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019.

Hal ini didukung dengan pengembangan fitur dan layanan, baik pada platform marketplace ataupun O2O (//online to offline//), yang dinilai efektif dalam menjawab kebutuhan dan permasalahan di tengah masyarakat. CEO Buka Mitra Indonesia, Howard Gani mengemukakan di masa pandemi ini, proses penetrasi digital untuk warung dan digital agent semakin terakselerasi.

Menurutnya, optimalisasi teknologi dalam proses bisnis juga semakin dibutuhkan masyarakat. Terutama para UMKM warung yang sehari-harinya melayani masyarakat masih mengandalkan transaksi tunai untuk perlahan dapat diperkenalkan dengan inklusi finansial.

"Ini dibuktikan dengan catatan kami di tahun 2020, antusiasme UMKM warung yang bergabung dengan Mitra Bukalapak bertumbuh signifikan," katanya.

Tidak hanya itu, Mitra Bukalapak juga melakukan perluasan penyediaan produk grosir ke 28 provinsi di Indonesia melalui kerja sama dengan lebih dari 300 distributor lokal. Jumlahnya kini telah meningkat sebanyak lebih dari 15 kali lipat sejak awal tahun 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement