Rabu 06 Jan 2021 12:15 WIB

RSD Wisma Atlet Rawat 42.473 Pasien Sejak Maret

RSD Wisma Atlet saat ini sedang merawat 3.928 pasien Covid-19.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Yudha Manggala P Putra
Aktivitas olahraga pagi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta yang menjadi rumah sakit darurat sekaligus tempat isolasi mandiri untuk pasien Covid-19. Ilustrasi
Foto: Republika/Yudha Manggala
Aktivitas olahraga pagi di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta yang menjadi rumah sakit darurat sekaligus tempat isolasi mandiri untuk pasien Covid-19. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pasien rawat inap terkonfirmasi positif Covid-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Altet, Kemayoran, Jakarta Pusat, saat ini berjumlah 3.928 orang. Secara total sejak beroperasi, sudah 42.473 orang pasien terdaftar di Wisma Atlet.

"Pasien rawat inap terkonfirmasi positif tower IV, V, VI, dan VII ada 3.928 orang, terdiri dari 2.102 pria dan 1.826 wanita," kata Kepala Penerangan Kogabwilhan I, Kolonel Marinir Aris Mudian, lewat pesan singkat, Rabu (6/1).

Baca Juga

Dia mengatakan, jumlah 3.928 orang pasien terkonfirmasi positif hari ini merupakan hasil penambahan 1.116 orang pasien sejak kemarin. Sebelumnya, jumlah pasien rawat inap terkonfirmasi positif Covid-19 di RSD Wisma Atlet berujmlah 2.812 orang pasien.

Sementara itu, untuk rekapitulasi pasien yang terdaftar di keempat tower RSD Wisma Atlet sejak 23 Maret hingga hari ini berjumlah 42.473 orang. Dari jumlah tersebut, sudah ada 38.545 orang yang telah keluar dari RSD Wisma Atlet dengan sejumlah alasan.

"Pasien dirujuk ke rumah sakit lain ada 557 orang, pasien sembuh ada 37.970 orang, dan yang meninggal dunia ada 18 orang," kata Aris.

Berdasarkan data tempat tidur yang dibagikan Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian pada 21 September 2020 lalu, Tower VI memiliki 1.300 tempat tidur, Tower VII memiliki 1.578 tempat tidur, Tower IV Wisma Atlet memiliki 1.546 tempat tidur, dan Tower V memiliki 1.570 tempat tidur.

Pemerintah pertama kali membuka Tower VI dan VII Wisma Atlet sebagai RSD khusus penanganan Covid-19 sejak 23 Maret 2020. Tower tersebut yang digunakan sebagai ruang rawat inap pasien Covid-19 dengan gejala ringan hingga sedang.

Kemudian, pemerintah membuka lagi Tower IV dan V yang dikhususkan menjadi ruang karantina pasien dengan kondisi tanpa gejala alias asimtomatis atau OTG dan pasien yang tidak punya tempat untuk melakukan isolasi mandiri sejak pengambilan spesimen diagnosis konfirmasi Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement