REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Hampir dari sembilan musim terakhir AC Milan belum pernah menemukan rasa percaya diri tinggi seperti yang dijalaninya pada musim ini. Tercatat dalam 15 pertandingan Seri A Italia yang telah dimainkan, Rossoneri belum tersentuh kekalahan, menang 11, dan imbang empat.
Dengan capaian itu, Milan bercokol di posisi teratas klasemen dengan koleksi angka 37 terpaut satu poin atas Inter Milan di kursi kedua dan 10 angka dari juara bertahan Juventus yang tercecer di peringkat lima.
Kini, Juventus akan menguji kepercayaan diri Milan pada giornata ke-16 di Stadion San Siro, Kamis (7/1) dini hari WIB. Tentunya, laga nanti menjadi sangat berarti bagi Alessio Romagnoli dan kawan-kawan. Milan jelas ingin menjaga nyala api harapan demi meraih gelar scudetto musim ini. Sedangkan, Juve yang berada di bawah komando Andrea Pirlo terus berupaya untuk bisa kembali berada di jalur positif.
"Saya pikir ini akan jadi pertandingan hebat. Tapi, melawan Juventus saat ini tidak menentukan apa pun," kata pelatih Milan, Stefano Pioli, dilansir Football Italia, Selasa (5/1).
Allenatore berusia 55 tahun itu menjelaskan posisi Juve saat ini tak berjarak jauh dengan timnya. Selisih 10 angka, menurut Pioli, bukan menjadi jaminan untuk besar kepala.
"Ini terlalu dini, pada April nanti kami akan melihat posisi kami di klasemen lalu memahami apa yang bisa kami raih. Menurut saya Juventus, Inter dan Napoli adalah tim terkuat di Italia. Kami hanya harus terus berjalan di jalur kami sendiri," ujar Pioli.
Rentetan hasil positif Milan tak hanya bersumber dari sosok Zlatan Ibrahimovic. Terbukti, dalam lima pertandingan terakhir, Milan menunjukkan performa impresif dengan tekad dan kualitas melangit. Mantan pelatih Fiorentina itu mengaku, para pemain memiliki mimpi yang besar untuk klub peraih tujuh titel Liga Champions.
"Ibra sebagai referensi untuk para pemain di ruang ganti, dan pengalamannya sangat membantu. Laga selanjutnya akan sangat penting bagi kami, namun kami tahu itu akan berjalan sulit," kata bek sayap Diogo Dalot.
Sementara bagi tim tamu, melawat ke San Siro dengan tingkat kepercayaan diri tinggi yang dimiliki sang lawan sangatlah merepotkan. Tetapi, kemenangan atas Udinese sebelumnya bisa jadi secuil bekal motivasi untuk Leonardo Bonucci dan kolega.
Juru taktik Juve, Andrea Pirlo pun sempat mengintip sesi latihan Milan di bawah pengawasan Pioli. Ia mengeklaim pelatih berkepala plontos itu merupakan salah satu tokoh kunci kebangkitan i Diavolo Rosso.
"Saya pergi mengunjungi Pioli dan melihat beberapa sesi latihannya, karena saya mengaguminya sebagai pelatih dan ingin tahu apa yang dia lakukan bersama Milan. Hasilnya, untuk saat ini dia menuai berkat positif dari pekerjaan tersebut," kata Pirlo dilansir Football Italia.
Laga ini merupakan pertemuan ke-170 kedua tim di ajang kompetitif Serie A. Juve sukses mengantongi 66 kemenangan, 50 kalah, dan 54 lainnya berakhir imbang. Tetapi, pada pertemuan terakhir La Vecchia Signora harus puas menelan kekalahan 2-4 lewat comeback brilian i Rossoneri.
Di sisi lain, duel sengit ini akan terasa sedikit hambar mengingat kedua tim tidak akan diperkuat beberapa pemain andalannya. Untuk Juve, kesebelasan asal Piedmont, Turin, utara Italia akan tanpa Alex Sandro, pun penyerang Alvaro Morata.
Sandro bek sayap asal Brasil dinyatakan positif Covid-19 pada Senin malam WIB. Sedangkan untuk Morata, eks penyerang Atletico Madrid mengalami cedera otot dan absen pada laga melawan Udinese akhir pekan kemarin.
"Kami akan melihat bagaimana situasi Alvaro Morata dan apakah dia bisa bermain saat kami berkunjung ke markas Milan, tetapi saya meragukannya," sambung Pirlo.
Di kubu Milan, Zlatan Ibrahimovic, Matteo Gabbia, dan Alexis Saelemaekers berlatih terpisah dan kemungkinan besar akan melewatkan grande partita kontra Juve. Disamping Sandro Tonali yang bakal menepi karena larangan akumulasi kartu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
