Selasa 05 Jan 2021 21:45 WIB

Delapan Pejabat OPD Pemprov Jatim Terpapar Covid-19

Ini hasil tracing setelah Gubernur Jatim dinyatakan positif Covid-19.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Anggota Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dr Mochamad Hafidin Ilham mengungkapkan ada delapan pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungang Pemprov Jatim yang terpapar Covid-19. Di antaranya adalah Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Agung Subagyo, dan Kepala Bakorwil Jember Tjahjo Widodo.

Kemudian Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Aries Mukiyono, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim Hadi Sulistyo, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jatim drh Wemmi Niamawati, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jatim Nyono, dan Asisten III Sekdaprov Jatim Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno.

Baca Juga

"Iya mas benar," kata Ilham yang juga merupakan direktur RS Jiwa Menur Surabaya saat dikonfirmasi Selasa (5/1).

Ilham menyatakan, kesemua pejabat OPD di lingkungan Pemprov Jatim tersebut diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil swab yang keluar pada Senin (4/1). "Mereka diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab dan hasilnya keluar tadi malam (Senin)," ujar Ilham.

Ilham menegaskan, tes swab yang dilakukan kepada jajaran Pemprov Jatim tersebut dilakukan setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebelumnya dinyatakan positif Covid-19. "Ini hasil tracing setelah Bu Gubernur dinyatakan positif," kata dia.

Menurut Ilham, kedelapan orang itu saat ini tengah menjalani isolasi mandiri di kediaman masing-masing. Sebab, mereka dinyatakan positif Covid-19 tanpa ada gejala klinis (OTG). "Mereka semuanya sehat, tidak ada gejala. Jadi tidak sampai dirawat di rumah sakit, sehingga cukup isolasi mandiri," ujarnya.

Berdasarkan hasil swab, angka Cycle threshold (Ct) pada tes PCR swab mereka mendekati angka 40 (Cut Off). Itu artinya, jumlah virus sudah minim atau sudah tidak infeksius alias potensi menularnya kecil. Karena, kata dia, semakin tinggi angkanya, semakin kecil kemungkinan penularan virus. 

"Angka Ct-nya juga tinggi, artinya penularan virusnya ke orang lain lemah. Makanya mereka semua melakukan isolasi mandiri. Semoga semuanya segera sembuh, karena tidak bergejala atau OTG," kata Ilham.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement