Selasa 05 Jan 2021 19:30 WIB

Petinggi Klub League One Serukan Kompetisi Ditangguhkan

Lonjakan Covid-19 di Inggris dinilai sudah mengkhawatirkan.

Pemerintah Inggris meletakkan pengumuman publik di Stasiun King Cross, London, Ahad (20/12). Sejumlah negara telah mengumumkan larangan masuk ke dan dari Inggris menyusul temuan mutasi virus corona atau strain baru Covid-19 yang sudah menyebar di London dan sebagian wilayah Inggris lain.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Pemerintah Inggris meletakkan pengumuman publik di Stasiun King Cross, London, Ahad (20/12). Sejumlah negara telah mengumumkan larangan masuk ke dan dari Inggris menyusul temuan mutasi virus corona atau strain baru Covid-19 yang sudah menyebar di London dan sebagian wilayah Inggris lain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Eksekutif Rochdale, David Bottomley, mengatakan Liga Sepak Bola Inggris (EFL) seharusnya menghentikan kompetisi sementara karena lonjakan kasus Covid-19. Beberapa wabah telah menyebabkan lebih dari 50 pertandingan dibatalkan musim ini. Bottomley percaya, EFL yang mengatur tiga divisi di bawah Liga Primer harus mengambil tindakan.

Sebanyak 34 pertandingan League One, strata ketiga dalam kompetisi sepak bola Inggris, telah dibatalkan sejauh ini, termasuk dua pertandingan Rochdale sebelumnya.

Baca Juga

Perdana Menteri Boris Johnson mengumumkan penguncian nasional baru pada Senin (4/1) sebagai antisipasi pelonjakan kasus Covid-19 di Inggris. Namun kompetisi olahraga elite, termasuk sepak bola, diizinkan berlanjut di Inggris.

Bottomley menilai kompetisi perlu diliburkan sebulan sampai vaksin mulai diluncurkan. "(Menangguhkan liga) tidak bisa dihindari. Rumah sakit di seluruh Inggris diberitahu bahwa mereka akan menghadapi lonjakan kasus yang besar, jadi siapakah kita dalam sepak bola mencoba menambah situasi itu?" kata Bottomley kepada BBC.

Ia mengatakan, ketakutannya sama dengan sejumlah kepala eksekutif klub League One lainnya. Ia mempertanyakan, butuh seberapa banyak lagi pemain yang dinyatakan positif sebelum musim ditangguhkan. "Kehidupan manusia jauh lebih penting daripada kita menggelar pertandingan," ujar Bottemley.

Inggris memiliki lebih dari 2,71 juta kasus Covid-19 yang terkonfirmasi dan mencatat lebih dari 75 ribu kematian.

sumber : REUTERS
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement