Rabu 06 Jan 2021 03:57 WIB

Dinkes Papua Dorong Pembukaan Sekolah dari Tingkat SMA

Penerapan protokol kesehatan bisa dimaksimalkan pada pelajar tingkat SMA

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka hari pertama, di SDN 06 Lapai, Padang, Sumatera Barat, Senin (4/1/2021). Pemkot Padang membuka sekolah untuk belajar tatap muka dan wajib mengikuti protokol kesehatan COVID-19 dengan jumlah isi kelas hanya 50 persen, sebagian belajar daring di rumah.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Sejumlah siswa mengikuti kegiatan belajar tatap muka hari pertama, di SDN 06 Lapai, Padang, Sumatera Barat, Senin (4/1/2021). Pemkot Padang membuka sekolah untuk belajar tatap muka dan wajib mengikuti protokol kesehatan COVID-19 dengan jumlah isi kelas hanya 50 persen, sebagian belajar daring di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA - Dinas Kesehatan Provinsi Papua mendorong pembukaan sekolah secara tatap muka yang direncanakan pada Januari 2021 dimulai dari tingkat SMA. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Robby Kayame mengatakan penerapan protokol kesehatan bisa diterapkan lebih maksimal kepada para pelajar dari tingkat SMA.

"Selain itu, sekolah yang dibuka bukanlah sekolah yang berada di wilayah zona merah," katanya di Jayapura, Selasa.

Baca Juga

Menurut Robby, sebelum dibuka pemerintah daerah setempat harus mengecek semua kesiapannya. Seperti bagaimana pengaturan tempat duduk, bagaimana fasilitas cuci tangan, lalu sistem pembelajarannya. "Jika bisa, dalam satu jam waktu belajar diharapkan dapat keluar lalu masuk lagi satu jam kemudian," ujar Robby.

Dia menjelaskan jika boleh siswa jangan berlama-lama di dalam ruangan. Pihak sekolah harus bekerja sama dengan puskesmas setempat atau di sekitar area sekolah.

"Kami dari dinas kesehatan melihatnya seperti itu dan khususnya untuk Kota Jayapura karena masih berada di zona merah, sebaiknya jangan dulu membuka sekolah," katanya.

Dia menambahkan jika memang diperlukan untuk dibuka, sebaiknya ada izin dari satgas COVID setempat, dinas pendidikan, dinas kesehatan, dan komitmen sekolah guna memastikan bahwa keselamatan siswa dan guru dijamin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement