REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- FMIPA Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menjalin kerja sama dengan Pusat Penelitian Biomaterial LIPI. Meliputi penelitian, pengembangan, dan peningkatan kapasitas SDM iptek biomaterial, ilmu kimia, serta ilmu hayati.

Dekan FMIPA UII, Prof Riyanto mengatakan, kerja sama ini sebenarnya sudah dilakukan sejak 2019. Terlebih, saat ini FMIPA UII sudah memiliki laboratorium terpadu dengan peralatan yang sudah sangat lengkap.

Ia berharap, peneliti-peneliti LIPI berkenan menjadi pengajar di UII. Serta, berharap kerja sama ini tidak hanya untuk kimia atau hayati, tapi diperluas prodi-prodi lain seperti Apoteker, Statistika, Data Sains Big Data atau AI. "Kita ingin pengembangan SDM kedua belah pihak, FMIPA UII dan LIPI," kata Riyanto.

Kepala Pusat Penelitian Biomaterial LIPI, Dr Iman Hidayat menuturkan, ada tiga harapan besar dari kerja sama ini. Untuk pengembangan kompetensi SDM, kemanfaatan pengembangan inovasi dan teknologi, maupun peningkatan daya saing.

Terlebih, pada 2021 ini Puslit Biomaterial telah mengembangkan house of innovator untuk menjadi ciri khas mengembangkan invensi. Hal ini menjadi langkah nyata mengakselerasi penemuan-penemuan invensi paten dari SDM iptek. "Bekerja sama dengan industri agar dikembangkan menjadi suatu produk yang komersial," ujar Iman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika