Selasa 05 Jan 2021 13:53 WIB

SKK Migas: Proyek IDD Tunggu Perbaikan Harga Minyak

SKK Migas akan terus mendorong Chevron segera memastikan penggantinya di IDD.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Dua proyek eksplorasi migas skala besar di Indonesia, Indonesia Deepwater Development (IDD) dan Blok Masela.
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Dua proyek eksplorasi migas skala besar di Indonesia, Indonesia Deepwater Development (IDD) dan Blok Masela.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) hingga saat ini masih menanti kepastian siapa yang akan melanjutkan proyek Indonesian Deep Water Development (IDD) setelah Chveron menyatakan untuk mundur dari proyek ini. Namun, nampaknya kepastian kapan dan siapa yang akan melanjutkan proyek ini masih menunggu stabilitas harga minyak dunia.

Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman menjelaskan mengatakan keputusan IDD diundur Chevron sambil menunggu perbaikan harga minyak dunia yang tentunya akan berpengaruh terhadap nilai valuasi hak partisipasi (Participating Interest/PI) yang akan dilepas Chevron.

Baca Juga

“Tetap tunggu 2021. Dengan harga minyak ada kecenderungan membaik, mudah mudahan jawaban dari calon operator IDD akan cepat,” kata Fatar Yani, Selasa (5/1).

Fatar Yani mengatakan Eni Indonesia sejauh ini yang menjadi kandidat terbaik untuk bisa menggantikan Chevron pada proyek IDD tahap II Gendalo-Gehem. SKK Migas akan terus mendorong Chevron segera memastikan penggantinya di IDD karena kontrak mereka di IDD juga sebagian akan selesai pada 2027.

“Kami engagement terus dengan Chevron, mengingat PSC-nya dekat lagi 2027. Chevron akan mencari siapa kira-kira yang akan menjadi operator kemudian. Saat ini ada satu kandidat besar yaitu Eni. Eni masih bahas komersialnya. Harapannya Januari ada jawaban. Ini yang akan kami tunggu,” ungkap Fatar Yani.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement