Selasa 05 Jan 2021 12:39 WIB

Kemenristek Hibahkan GeNose C19 Buatan UGM ke KSP

.

Rep: Sigid Kurniawan/ Red: Yogi Ardhi

Menristek Bambang Brodjonegoro (kiri) menyerahkan alat deteksi dini COVID-19 bernama GeNose C19 kepada Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah) disaksikan Kepala Produksi Konsorsium GeNos C19 Eko Fajar Prasetyo di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1/2021). Kementerian Riset dan Teknologi menghibahkan satu unit GeNose C19 yang merupakan karya tim peneliti UGM kepada Kantor Staf Kepresidenan untuk membantu screening COVID-19 di lembaga negara tersebut. (FOTO : SIGID KURNIAWAN/ANTARA )

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri) menunjukkan kantong nafasnya untuk dites dengan GeNose C19 disaksikan Menristek Bambang Brodjonegoro (tengah) dan Kepala Produksi Konsorsium GeNos C19 Eko Fajar Prasetyo di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1/2021). Kementerian Riset dan Teknologi menghibahkan satu unit GeNose C19 yang merupakan karya tim peneliti UGM kepada Kantor Staf Kepresidenan untuk membantu screening COVID-19 di lembaga negara tersebut. (FOTO : SIGID KURNIAWAN/ANTARA)

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kanan) menyambungkan kantong nafasnya dengan GeNose C19 di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1/2021). Kementerian Riset dan Teknologi menghibahkan satu unit GeNose C19 yang merupakan karya tim peneliti UGM kepada Kantor Staf Kepresidenan untuk membantu screening COVID-19 di lembaga negara tersebut. (FOTO : SIGID KURNIAWAN/ANTARA )

Seorang wartawan meniup kantong nafas sebelum diuji dengan GeNos C19 di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1/2021). Kementerian Riset dan Teknologi menghibahkan satu unit GeNose C19 yang merupakan karya tim peneliti UGM kepada Kantor Staf Kepresidenan untuk membantu screening COVID-19 di lembaga negara tersebut. (FOTO : SIGID KURNIAWAN/ANTARA )

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri) meniup kantong nafas untuk dites dengan GeNose C19 disaksikan Menristek Bambang Brodjonegoro di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1/2021). Kementerian Riset dan Teknologi menghibahkan satu unit GeNose C19 yang merupakan karya tim peneliti UGM kepada Kantor Staf Kepresidenan untuk membantu screening COVID-19 di lembaga negara tersebut. (FOTO : SIGID KURNIAWAN/ANTARA )

Petugas mengoperasikan alat deteksi dini COVID-19 bernama GeNose C19 di Gedung Binagraha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (4/1/2021). Kementerian Riset dan Teknologi menghibahkan satu unit GeNose C19 yang merupakan karya tim peneliti UGM kepada Kantor Staf Kepresidenan untuk membantu screening COVID-19 di lembaga negara tersebut. (FOTO : SIGID KURNIAWAN/ANTARA )

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Kementerian Riset dan Teknologi menghibahkan satu unit alat deteksi dini Covid-19 bernama GeNose C19 kepada Kantor Staf Kepresidenan di Jakarta, Senin (4/1). GeNose C19 merupakan alat screening Covid-19 yang diciptakan tim peneliti Universitas Gadjah Mada, yang bekerja berdasarkan sampel hembusan nafas.

"Pemerintah memberikan apresiasi sangat tinggi kepada seluruh tim. Saya berterima kasih kepada Menristek telah memberikan hibah ke KSP. Saya berjanji akan menyosialisasikan," kata Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Senin (4/1)

Moeldoko mengatakan inovasi yang paling mahal adalah inovasi yang dapat menjadi solusi. Saat ini bangsa Indonesia sedang mencari solusi menyiasati perkembangan Covid-19 agar bisa terdeteksi dengan cepat.

"GeNose C19 adalah sebuah alat tracing yang dikembangkan UGM dan tim. Alat ini cukup akurat, aman, memiliki skala cepat, murah dan sangat sesuai kondisi," jelas Moeldoko.

 

 

sumber : Republika, Antara Foto
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement