Selasa 05 Jan 2021 09:00 WIB

FPI Dibubarin, Gitu Aja Kok Repot!

FPI dibubarkan tepat pada hari wafatnya Gus Dur yang pernah berselisih dengan mereka.

Dari TNI dan Polri mendatangi kawasan Petamburan III untuk mencabut sejumlah atribut FPI pasca pembubaran organisasi tersebut oleh pemerintah.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Dari TNI dan Polri mendatangi kawasan Petamburan III untuk mencabut sejumlah atribut FPI pasca pembubaran organisasi tersebut oleh pemerintah.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Idham Cholid, Ketua Umum Jamaah Yasin Nusantara, Pembina Together we life Comunity

Tanggal 30 Desember 2009 Gus Dur wafat, kemarin kita peringati haulnya. Tanggal 30 Desember 2020 FPI tamat, pemerintah secara resmi telah mengumumkan pembubarannya.

Lalu, apa kaitannya? Tentu tak ada. Hanya saja orang-orang kemudian mengaitkannya. Dibukalah file lama, ditemukan arsip pemberitaan 12 tahun lalu.

"Pada Waktunya Saya akan Bubarkan FPI", demikian dikutip langsung pernyataan Gus Dur saat itu. Tepatnya, pemberitaan pada 1 Juni 2008. Dikutip beberapa media.

Sekilas, apa yang disampaikan Gus Dur itu memang bernada emosi. Bagaimana tidak, FPI yang menurut penulis demikian arogan, intoleran dan berperilaku kasar itu tak juga mendapat tindakan. Terkesan, aparat mendiamkan.

Adalah KH Maman Imanulhaq yang saat itu jadi korban. Santri Gus Dur yang kini menjadi anggota DPR RI itu sampai dirawat di rumah sakit karena ulah FPI. Tidak hanya Kang Maman, sedikitnya juga ada 12 korban saat acara Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan Beragama (AKKB) diselenggarakan.

BACA JUGA: Miliarder China Ini Ungkap Spekulasi Menghilangnya Jack Ma

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement