REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetisi sepak bola Indonesia musim 2020 disarankan untuk dihentikan. Saran ini disampaikan karena situasi di Indonesia yang masih belum menentu dalam menangani pandemi Covid-19.
“Sebaiknya PSSI dan LIB (operator Liga Indonesia Baru) fokus menyiapkan musim baru dengan regulasi baru dan aturan yang tegas plus protokol kesehatan yang ketat sesuai kebijakan pemerintah,” kata Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali, di Jakarta, Senin (4/1).
Akmal menyarankan saat ini agar mulai dibangun komunikasi secara intensif dengan pemerintah, mulai dari Kemenpora, Kepolisian, Satgas Covid, sampai Komisi X. Komunikasi ini perlu dilakukan untuk membahas masa depan kompetisi ketika harus digulirkan kembali.
"Proaktif jemput bola untuk memberikan argumentasi serta alasan kenapa sepakbola Indonesia harus bergulir kembali," ujarnya.
PSSI dan PT LIB, kata Akmal, harus mensosialisasikan secara masif tentang semua regulasi maupun standar operasional terkait penyelenggaraan kompetisi di tengah pandemi. Tujuannya agar publik maupun penggemar sepakbola Indonesia memahami secara utuh dan juga ikut mendorong pemerintah agar kompetisi bisa digelar kembali.
“Selain itu segera buat pertemuan dengan klub terkait aturan dan regulasi musim baru di tengah pandemi. Libatkan juga suporter untuk mendorong agar kompetisi bisa kembali bergulir,” katanya.
Sementara itu, Plt Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat bersama komite eksekutif (Exco) PSSI dalam waktu dekat. Dalam rapat tersebut, pembahasan tentang kelanjutan kompetisi akan menjadi salah satunya. Kendati demikian, ia belum bisa memastikan kapan rapat itu akan digelar.
"Kami masih mengkonfirmasi pada Ketum (PSSI Mochamad Iriawan) dan beberapa anggota Exco dulu. Mudah-mudahan bisa digelar sebelum pertengahan Januari," kata Yunus kepada Republika.co.id, Senin (4/1).
Yunus mengungkapkan ada kemungkinan PSSI dan LIB tidak melanjutkan kompetisi musim 2020. Namun, dia tidak mau mendahului keputusan rapat yang masih dalam rencana itu. "Tunggu keputusan dari hasil rapat Exco nanti ya," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
