Selasa 05 Jan 2021 01:50 WIB

Sekwan Positif Covid-19, Gedung DPRD DKI Ditutup 3 Hari

Sekwan DPRD DKI sedang dalam penanganan RSUD Cengkareng, Jakbar.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andi Nur Aminah
Pekerja beraktivitas di area Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta di Jakarta, Senin (4/1). Aktivitas di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta ditutup sementara selama dua pekan hingga tanggal 18 Januari setelah terdapat sebanyak 15 orang terpapar Covid-19 yang disebabkan dari klaster DPRD DKI Jakarta. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja beraktivitas di area Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta di Jakarta, Senin (4/1). Aktivitas di Gedung DPRD Provinsi DKI Jakarta ditutup sementara selama dua pekan hingga tanggal 18 Januari setelah terdapat sebanyak 15 orang terpapar Covid-19 yang disebabkan dari klaster DPRD DKI Jakarta. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Suhaimi mengatakan, Gedung DPRD DKI Jakarta ditutup selama tiga hari ke depan atau lockdown. Hal itu, kata dia, dilakukan lantaran pelaksana tugas Sekretaris Dewan (Plt Sekwan) DPRD DKI Jakarta, Hadameon Aritonang dinyatakan positif Covid-19.  "Iya, lockdown tiga hari, karena Sekwan kena Covid," kata Suhaimi saat dikonfirmasi, Senin (4/1).

Dia menyebut, selama penutupan itu Gedung DPRD DKI Jakarta akan dilakukan penyemprotan disinfektan. Sementara itu, jelas Suhaimi, selama sepekan ini anggota dewan belum memiliki agenda rapat. "Kebetulan minggu pertama ini belum ada rapat," ujarnya.

Baca Juga

Sebelumnya, Pelaksana tugas Sekretaris Dewan (Plt Sekwan) DPRD DKI Jakarta, Hadameon Aritonang dinyatakan positif Covid-19. Informasi itu disampaikan langsung oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @PrasetyoEdi_, Sabtu (2/1).

"Saya mendapat kabar siang tadi bahwa Plt Sekretaris DPRD DKI Jakarta Hadameon Aritonang terpapar Covid-19 dan saat ini sedang dalam penanganan RSUD Cengkareng, Jakarta Barat," tulis Pras dalam cuitannya seperti dikutip Republika.co.id, Ahad (3/1).

Usai mendapat informasi itu, Pras pun segera memerintahkan seluruh anggota dewan, pegawai negeri sipil (PNS), dan seluruh staf di lingkungan kerja DPRD DKI Jakarta yang memiliki riwayat kontak langsung dengan Hadameon agar segera melakukan tes usap (swab) PCR. 

"Saya juga telah meminta agar tim pelayanan kesehatan karyawan mengintensifkan upaya tracking, tracing, dan testing untuk mencegah penularan secara masif," ujarnya. Pras pun memohon agar seluruh masyarakat secara bersama-sama berdoa untuk kesembuhan Hadameon serta seluruh pasien positif Covid-19 lainnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement