REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manager Manchester City, Pep Guardiola, mengaku banyak hal yang tidak terduga di pentas Liga Primer Inggris. Karena itu, dia memilih hanya fokus dengan pertandingan yang sedang dihadapinya.

''Terkadang dalam Liga Premier segalanya aneh. Segalanya aneh, jadi kami hanya bisa fokus dengan pertandingan yang sedang dimainkan,'' kata Guardiola, seperti dikutip Reuters, Senin (4/1). ''Sisanya lebih baik disikapi secara santai.''

Pada Februari 2016, Guardiola direkrut dari Bayern Muenchen dengan durasi kontrak 3,5 tahun. Di tahun pertamanya menangani Manchester City, Guardiola sudah disajikan kejutan Liga Primer. Tim kuda hitam, Leicester City, secara mengejutkan keluar sebagai juara liga musim itu.

Leicester menjadi satu-satunya klub di luar enam besar yang memenangkan liga sejak 1995. Skuad Pep Guardiola saat itu harus puas menempati posisi keempat klasemen.

Pada musim ini, City secara tak terduga mengawali kompetisi dengan terseok-seok. Kini tren bagus seolah mengembalikan peruntungan City. Mereka naik ke posisi kelima klasemen --peringkat tertinggi musim ini-- dengan koleksi 29 poin.

City pun hanya terpaut empat poin di belakang Liverpool yang berada di puncak dan Manchester United di posisi kedua. Dengan catatan The Citizens punya dua laga simpanan yang belum dimainkan.

Kemenangan atas tuan rumah Chelsea kemarin juga memungkasi rekor buruk kekalahan dalam dua lawatan terakhir ke Stamford Bridge. City juga melanjutkan rentetan tren positif nirkalah dalam tujuh laga terakhir di Liga Inggris. Lima di antaranya berbuah kemenangan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika