Senin 04 Jan 2021 20:20 WIB

Tim Bulu Tangkis Indonesia Jaga Prokes Secara Ketat

Tim Bulu Tangkis Indonesia begitu antusias untuk berlaga ke tiga kejuaraan

Rep: Fitriyanto/ Red: Agung Sasongko
Bulu tangkis/ilustrasi
Foto: ant
Bulu tangkis/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARAT -- Manajer tim bulu tangkis Indonesia,  Aryono Miranat, mengatakan tim Merah-Putih sudah siap tempur. Menurut dia, setelah sembilan bulan hanya berlatih, kini semua pemain bisa merasakan kembali atmosfer pertandingan sesungguhnya.

"Ini sekaligus pemanasan bagi pemain untuk menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya. Semoga saja hasilnya juga maksimal dan ada gelar juara yang bisa diraih," ujar Aryono, yang juga asisten pelatih ganda putra.

Baca Juga

Menurut Kabid Luar Negeri PP PBSI, Bambang Roedyanto, selama di Bangkok, pemain dan tim pendukung akan tinggal dalam “gelembung” yang telah ditentukan panitia. Artinya, pemain dan tim pendukung, termasuk panitia kejuaraan, dilarang keluar dari hotel dan arena. 

“Jadi, selama mengikuti turnamen di Bangkok, pemain, pelatih, dan panitia, hari-harinya cuma di hotel dan ke arena pertandingan saja. Tidak boleh keluar arena yang ditentukan,” tutur Roedyanto.

Sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan seluruh peserta, menurut Roedyanto, panitia setempat pun akan menerapkan protokol kesehatan ketat. Setelah mendarat di Bangkok, para pemain pun akan menjalani swab test PCR (Polymerase Chain Reaction). Lalu, tes berikutnya dilakukan pada pekan pertama, selama turnamen, dan terakhir sebelum kembali ke negara masing-masing. Paling tidak ada tujuh atau delapan kali pemain menjalani tes usap PCR.

Tim Indonesia sendiri, sebelum terbang ke Bangkok telah melakukan swab test PCR bagi 40 orang yang terdiri dari pemain, pelatih, dan tim pendukung. Mereka menjalani tes tersebut di Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu, 2 Januari 2021.

Meskipun terasa berat, para pemain Merah-Putih begitu antusias untuk berlaga ke tiga kejuaraan yang digelar secara beruntun tersebut. Pemain senior seperti, Hendra Setiawan pun mengaku sudah kangen dengan suasana pertandingan seperti dulu.

“Memang tidak mudah bertanding di tengah pandemi. Tetapi saya sendiri dan pemain-pemain lain, begitu bersemangat untuk bisa turun bertanding di Bangkok. Kami sudah rindu dengan suasana pertandingan,” sebut Hendra. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement