Selasa 05 Jan 2021 00:19 WIB

AirNav Kelola 55.188 Pergerakan Pesawat Udara pada Nataru

Lima bandara dengan pergerakan pesawat udara terbanyak antara lain Soekarno-Hatta.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
AirNav Indonesia mengelola 55.188 pergerakan pesawat udara sejak 18 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021 pada periode angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
AirNav Indonesia mengelola 55.188 pergerakan pesawat udara sejak 18 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021 pada periode angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- AirNav Indonesia mengelola 55.188 pergerakan pesawat udara sejak 18 Desember 2020 sampai 3 Januari 2021 pada periode angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru). Direktur Utama AirNav Indonesia M Pramintohadi Sukarno mengatakan data tersebut belum ditambah dengan data posko monitoring Nataru hari terakhir yang jatuh pada hari ini, Senin (4/1).

"Pada puncak arus balik kedua, Ahad (3/1) kemarin, AirNav Indonesia melayani 3.481 pergerakan pesawat udara di seluruh nusantara, terdiri atas 3.380 penerbangan rute domestik dan 101 penerbangan rute internasional. Rata-rata jumlah penggunaan slot penerbangan pada delapan bandara besar mencapai 71 persen," ujar Pramintohadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (4/1).

Pramintohadi menjelaskan lima bandara dengan pergerakan pesawat udara terbanyak yang dilayani pada Ahad antara lain adalah Bandara Soekarno-Hatta, Banten, dengan 902 pergerakan; Bandara Juanda, Surabaya, dengan 262 pergerakan; Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, dengan 257 pergerakan; Bandara Hasanuddin, Makassar, dengan 243 pergerakan; dan Bandara Kualanamu, Medan, dengan 152 pergerakan.

Berdasarkan data yang dihimpun AirNav Indonesia, puncak pergerakan pesawat udara untuk arus mudik terjadi pada 23 Desember 2020. 

"Pada 23 Desember 2020, kami melayani 3.848 pergerakan pesawat udara, yang juga merupakan jumlah tertinggi pada periode angkutan Nataru ini. Rata-rata jumlah penggunaan slot penerbangan pada delapan bandara besar mencapai 74 persen," lanjut Pramintohadi.

Pramintohadi menyampaikan lima bandara dengan pergerakan pesawat udara terbanyak pada 23 Desember antara lain adalah Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, dengan 917 pergerakan, Bandara Hasanuddin, Makassar, dengan 279 pergerakan, Bandara Juanda, Surabaya, dengan 260 pergerakan, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, dengan 207 pergerakan dan Bandara Kualanamu, Medan, dengan 157 pergerakan.

Sedangkan untuk rute internasional, menurut Pramintohadi, memang masih jauh dari kondisi normal sebelum pandemi covid-19 melanda dunia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement