Senin 04 Jan 2021 13:58 WIB

Sepanjang 2020, Terjadi 470 Bencana di Sukabumi

Bencana berakibat pada 1.700 unit rumah rusak dan 1.883 kepala keluarga mengungsi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Bilal Ramadhan
Bencana longsor menerjang bangunan Pasar Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Ahad (20/12). Dampaknya sebanyak empat bangunan di Pasar Parungkuda rusak yang lokasinya berada dekat aliran Sungai Cicatih.
Foto: istimewa
Bencana longsor menerjang bangunan Pasar Parungkuda, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Ahad (20/12). Dampaknya sebanyak empat bangunan di Pasar Parungkuda rusak yang lokasinya berada dekat aliran Sungai Cicatih.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sepanjang kurun waktu bulan Januari-Desember 2020 terjadi sebanyak 470 kejadian bencana di Kabupaten Sukabumi. Ratusan bencana ini menyebabkan kerugian hingga Rp 71 miliar.

"Dalam setahun lalu, kejadian longsor masih mendominasi bencana di Sukabumi,'' ujar Koordinator Pusdalops, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna kepada wartawan, Senin (4/1). Di mana bencana longsor mencapai sebanyak 248 kejadian.

Selanjutnya disusul angin kencang 104 kejadian, 63 kejadian kebakaran, 27 kejadian banjir, 16 kejadian pergerakan tanah, 10 bencana lain-lain, dan 2 kejadian gempa bumi. Dari penghitungan yang dilakukan bencana menyebabkan kerugian hingga Rp 71.609.205.000.

Daeng menerangkan, bencana ini berdampak ke sebanyak 1.883 kepala keluarga (KK) atau 5.842 jiwa dan mengungsi sebanyak 2.810 jiwa. Selain itu menyebabkan sebanyak 10 orang meninggal dan 26 orang luka-luka.

 

Lebih lanjut Daeng menuturkan, bencana berakibat pada 1.700 unit rumah rusak. Rinciannya sebanyak 379 unit rusak berat, 457 rusak sedang, dan 972 rusak ringan serta 123 unit rumah terancam.

Bencana juga menyebabkan sebanyak 106 fasilitas rusak. Rinciannya sebanyak 8 fasilitas peribadatan, 17 fasilitas pendidikan, 33 jalan rusak, 32 saluran air, 9 tempat usaha, dan 21 jembatan rusak.

Daeng mengatakan, ke depan BPBD berharap upaya pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana terus ditingkatkan di Sukabumi. Langkah ini untuk menekan munculnya korban jiwa dan kerugian materiil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement