Senin 04 Jan 2021 06:40 WIB

Cara Allah Mendidik Akhlak dan Tubuh Nabi Muhammad

Nabi Muhammad merupakan manusia paling mulia di muka bumi.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Cara Allah Mendidik Akhlak dan Tubuh Nabi Muhammad. Foto: Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: smileyandwest.ning.com
Cara Allah Mendidik Akhlak dan Tubuh Nabi Muhammad. Foto: Kaligrafi Nama Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Muhammad SAW merupakan manusia paling mulia di muka bumi. Perangainya menjadi teladan, baik itu dalam hal batin maupun zahir. Akhlak hingga tubuh Nabi pun menjadi karunia Allah yang paling mulia yang pernah diturunkan ke bumi, lantas bagaimana Allah menciptakan dan mendidik keduanya?

Dalam kitab Syajarah Al-Kawn Ibnu Arabi yang ditahkik KH Zainul Maarif dijelaskan, Allah mengumpamakan tubuh Nabi Muhammad dengan buih yang mengembang (zabad rabiy) di atas permukaan air jernih. Sebab Nabi mendidik tubuh lahiriah itu dalam hal makan, minum, menikah, dan berinteraksi dalam tindkan dan kondisi mereka.

Baca Juga

Adapun sesuatu yang bermanfaat dari kenabian Rasulullah SAW, yakni kebijaksanaan ilmu, pengetahuan, akhlak, dan syafaatnya yang menetap di bumi. Dijelaskan bahwa hikmah penciptaan Nabi Muhammad SAW memang sedemikian rupa.

Nabi diciptakan dari yang lembut dan yang padat, supaya beliau berakhlak dan bersifat mulia. Allah SWT menciptakan Nabi Muhammad dari dua hal yang bertentangan, yakni jasmani dan rohani. Lalu Allah menjadikan sisi jasmani dan kemanusiaannya untuk berjumpa dengan manusia dalam bentuk yang satu.

Allah kemudian memberi kesempatan kepada manusia untuk berelasi, mengenal, dan mengikuti Nabi Muhammad SAW. Kemudian Allah memberi manusia lain materi kemanusiaan Nabi Muhammad sehingga Nabi Muhammad bersama mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement