Ahad 03 Jan 2021 17:47 WIB

Supardi Nilai Wajar Pesepak Bola yang Alih Profesi

Kini banyak pemain yang mencari pendapatan dengan membuka usaha.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Pemain Persib Bandung, Supardi Nasir.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pemain Persib Bandung, Supardi Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kompetisi Liga 1 2020 tidak kunjung mendapatkan kepastian. Setelah hampir 10 bulan kompetisi terhenti tak sedikit pemain sepak bola yang alih profesi.

Kapten tim Persib Bandung, Supardi Nasir menyebut hal itu merupakan sesuatu yang wajar dilakukan oleh para pemain profesional. Apalagi PSSI mengatur keuangan klub soal pemberian gaji bagi pemain.

"Alih profesi sebenarnya banyak, pemain pastinya memikirkan masa depan, apalagi dengan kompetisi yang belum jelas," kata Supardi, Jumat (1/12).

Sebut saja kini banyak pemain yang mencari pendapatan dengan membuka usaha. Supardi pun memiliki toko pakaian yang dia kembangkan di kampung halamannya di Bangka. "Apalagi mereka punya keluarga masing-masing. Pemasukan sekarang gaji lebih sedikit dibandingkan saat normal," kata Supardi.

Supardi mengakui pemain tidak hanya memiliki tugas untuk klub. Di samping itu, pemain sepak bola sering kali menjadi tulang punggung bagi keluarganya. Pendapatan ketika menjadi pemain sepak bola saat kompetisi berjalan tentu jauh lebih banyak dibandingkan saat kompetisi terhenti karena pandemi.

"Apalagi dia adalah kepala keluarga dan itu wajar cari tambahan lain. Lagi pula apa aibnya dari alih profesi? Itu hanya berubah tempat saja, dari apa jadi jualan. Dari agama, itu adalah hal yang mulia. Apalagi laki-laki harus bekerja," kata Supardi menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement