Ahad 03 Jan 2021 16:35 WIB

26 Persen Penumpang ASDP Belum Menyeberang ke Jawa

Diprediksi puncak arus balik terjadi sejak kemarin (2/1) hingga Ahad ini (3/1).

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah penumpang  turun dari kapal penyeberangan KMP BRR setibanya di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Ahad (3/1/2021). Untuk melayani puncak arus balik liburan tahun baru dari Pulau Sabang-Banda Aceh, pihak pengelola pelabuhan setempat menambah rute penyeberangan kapal cepat dan kapal lambat menjadi dua kali penyeberangan sehari.
Foto: AMPELSA/ANTARA
Sejumlah penumpang turun dari kapal penyeberangan KMP BRR setibanya di Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh, Ahad (3/1/2021). Untuk melayani puncak arus balik liburan tahun baru dari Pulau Sabang-Banda Aceh, pihak pengelola pelabuhan setempat menambah rute penyeberangan kapal cepat dan kapal lambat menjadi dua kali penyeberangan sehari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat total penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatra sejak 25 Desember 2020 hingga 1 Januari 2021 pada lintas Merak-Bakauheni sebanyak 315.216 orang, roda dua sebanyak 10.876 unit, mobil pribadi sebanyak 41.053 unit, dan total seluruh kendaraan sebanyak 75.426 unit.

Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan pada arus balik Bakauheni-Merak, jumlah penumpang total yang menyeberang sejak Sabtu (26/12) hingga Sabtu (2/1) tercatat sebanyak 232.891 orang.“Angka yang kembali kurang 83.325 orang atau 26 persen lagi (belum menyebrang ke Pulau Jawa),” kata Shelvy dalam pernyataan tertulisnya, Ahad (3/1).

Untuk penumpang dengan roda dua sebanyak 10.003 unit sehingga kurang 874 unit atau delapan persen lagi. Sementara  mobil pribadi sebanyak 29.975 unit sehingga kurang 11.078 unit atau 27 persen lagi.“Sehingga total seluruh kendaraan yang telah kembali ke Jawa sebanyak 56 974 unit atau kurang 18.452 unit atau 24 persen lagi,” ujar Shelvy.

Shelvy memprediksi, puncak arus balik terjadi sejak kemarin (2/1) hingga hari ini (3/1). Dia mengimbau penumpang dapat mengatur perjalanan tidak bersamaan pada waktu puncak arus balik sehingga dapat menghindari potensi kepadatan dan memastikan telah memiliki tiket sebelum memasuki pelabuhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement