Ahad 03 Jan 2021 15:29 WIB

Vaksinasi Covid Dimulai Pekan Kedua atau Ketiga Januari 2021

Vaksinasi terhadap 181,5 juta warga akan digelar dalam dua tahap selama 15 bulan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
 Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh kantor pers Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan wadah vaksin COVID-19 sinovac sedang diturunkan dari pesawat Garuda Indonesia di bandara internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia, 31 Desember 2020.
Foto: EPA-EFE/MUCHILS/INDONESIAN PRESIDENTIAL PALAC
Sebuah foto selebaran yang disediakan oleh kantor pers Istana Kepresidenan Indonesia menunjukkan wadah vaksin COVID-19 sinovac sedang diturunkan dari pesawat Garuda Indonesia di bandara internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Indonesia, 31 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah segera melaksanakan program vaksinasi tahap pertama pada pekan kedua atau ketiga Januari 2021. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi pun optimistis, program vaksinasi ini dapat dilaksanakan sesuai jadwal mengingat hasil uji klinis yang cukup baik di Brazil dan Turki serta hasil uji klinis tahap tiga dari Unpad.

“Sehingga kita rasanya cukup optimis untuk bisa sesuai dengan jadwal atau penjadwalan yang sudah kita susun bahwa vaksinasi ini bisa kita mulai pada minggu kedua atau ketiga dari Januari 2021,” jelas Siti Nadia, Ahad (3/1).

Baca Juga

Program vaksinasi terhadap 181,5 juta masyarakat di Indonesia ini akan dilakukan dalam dua tahap selama 15 bulan. Tahap pertama yakni akan dilaksanakan pada Januari hingga April 2021 kepada 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik di seluruh daerah. Kemudian tahap kedua akan digelar dari April 2021 hingga Maret 2022 kepada masyarakat lainnya.

Ia mengingatkan, program vaksinasi ini akan memberikan dampak yang besar untuk menghentikan pandemi Covid-19. Jika program ini memenuhi seluruh target capaian sasaran penerima vaksinasi, maka akan tercipta kekebalan kelompok atau herd immunity.

“Dengan adanya kekebalan kelompok ini kita akan dapat melindungi populasi-populasi lain yang pada saat ini belum bisa vaksinasi,” tambahnya.

Menurut dia, pemerintah telah menyiapkan sarana dan prasarana untuk menjalankan program vaksinasi ini. Selain melakukan kerja sama pengadaan vaksin untuk memenuhi kebutuhan, pemerintah juga akan memberdayakan seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Indonesia.

Di Indonesia tercatat memiliki 13 ribu puskesmas, sekitar 12.500 rumah sakit, dan juga didukung oleh kantor kesehatan pelabuhan yang akan menjadi fasilitas layanan kesehatan untuk memberikan vaksinasi kepada seluruh masyarakat.

Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan sekitar 30 ribu vaksinator yang siap memberikan vaksin kepada seluruh sasaran penerima.

“Jadi menurut kami, kita cukup yakin untuk bisa menyelesaikan vaksinasi ini dan didukung tentunya dengan SDM serta sarana prasarana yang saat ini sudah siap,” jelas Siti Nadia.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement