Sabtu 02 Jan 2021 13:15 WIB

Kota Kupang Siapkan 1,4 Ton Abate Cegah DBD

Dinkes menyebut 1,4 ton abate akan dibagikan kepada seluruh warga Kupang

Seorang anak berusia tiga tahun penderita demam berdarah dangue (DBD) sedang dirawat di salah satu ruangan di RSUD Prof WZ Johanes di Kota Kupang, NTT. Dinas Kesehatan Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan 1,4 ton abate guna membantu mencegah terjadinya serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Foto: Antara/Kornelis Kaha
Seorang anak berusia tiga tahun penderita demam berdarah dangue (DBD) sedang dirawat di salah satu ruangan di RSUD Prof WZ Johanes di Kota Kupang, NTT. Dinas Kesehatan Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan 1,4 ton abate guna membantu mencegah terjadinya serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Dinas Kesehatan Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menyiapkan 1,4 ton abate guna membantu mencegah terjadinya serangan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Kami sudah melakukan antisipasi terhadap terjadinya serangan DBD saat perlihan musim dari kemarau ke musim penghujan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg Retnowati ketika dihubungi di Kupang, Sabtu (2/1).

Retnowati mengatakan hal itu terkait upaya antisipasi Dinas Kesehatan Kota Kupang dalam menghadapi kemungkinan terjadinya kasus DBD yang sering melanda daerah ini saat peralihan musim. Ia mengatakan, Kota Kupang masuk dalam daerah rawan kasus DBD yang sering melanda daerah ini pada saat mulai peralihan musim.

Retno mengatakan, Dinas Kesehatan NTT menyiapkan 1,4 ton abate untuk dibagikan secara gratis kepada warga di ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini."Kami sudah distribusikan abate ke Puskesmas dan pustu di Kota Kupang untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat. Bagi masyarakat yang membutuhkan abate agar datang ke Puskesmas," kata Retnowati.

Ia berharap masyarakat Kota Kupang untuk tetap mengantisipasi terjadinya DBD dengan rutin memperhatikan kebersihan lingkungan rumah agar bersih dari sarangan nyamuk. Retno mengatakan menjaga kebersihan lingkungan yang bersih dan sehat sangat efektif dalam mengantisipasi munculnya kasus serangan DBD.

Sesuai data pada Dinas Kesehatan Kota Kupang saat ini sudah sembilan orang warga daerah ini yang meninggal akibat DBD pada 2020.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement